Putih Telur Fermentasi Laktat Bisa Mengurangi Lemak Perut Visceral

Kamis, 15 April 2021 | 18:50 WIB
Putih Telur Fermentasi Laktat Bisa Mengurangi Lemak Perut Visceral
Lemak Perut. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lemak tubuh terbagi menjadi dua, yakni lemak subkutan dan lemak visceral. Lemak subkutan umumnya disimpan di bawah kulit dan visceral merupakan jenis lemak yang melindungi organ penting di dalam perut.

Lemak visceral adalah lemak yang dapat membuat perut menonjol, dan terlalu banyak memiliki lemak ini dapat berbahaya bagi kesehatan. Misalnya, menghambat produksi insulin yang pada akhirnya menyebabkan diabetes tipe 2.

Penelitian telah menemukan beberapa strategi baru untuk menahan lemak perut agar tidak bertambah, salah satunya mengonsumsi putih telur fermentasi laktat.

Menurut studi yang terbit dalam jurnal Lipids in Health and Disease, putih telur yang difermentasi laktat adalah bentuk putih telur yang mudah dikonsumsi.

Baca Juga: Hindari 3 Menu Sarapan Pagi Ini, Buruk bagi Penderita Diabetes Tipe 2

Penelitian menunjukkan, dilansir Express, asupan putih telur fermentasi laktat menurunkan area lemak visceral secara signifikan. Area lemak visceral juga secara signifikan lebih rendah.

lemak perut, obesitas, perut buncit (Pixabay/jarmoluk)
lemak perut (Pixabay/jarmoluk)

"Hasilnya menunjukkan bahwa telur fermentasi laktat mengurangi area lemak visceral dan meningkatkan rasio area lemak visceral dengan subkutan," kata peneliti.

Tips gaya hidup untuk mengurangi lemak visceral

Penelitian telah menunjukkan aktivitas aerobik dan latihan kekuatan dapat membantu memangkas lemak visceral atau mencegah pertumbuhannya.

Aktivitas aerobik juga akan meningkatkan detak jantung dan membuat Anda bernapas lebih cepat serta merasa lebih hangat.

Baca Juga: 8 Tanda Diabetes Tipe 2 Sudah Memengaruhi Kaki: Ada Perubahan Warna

Selain itu, beberapa pola makan yang dapat menurunkan berat badan sehingga menghilangkan lemak visceral antara lain:

- Makan makanan berserat.
- Perbanyak konsumsi buah, sayur dan biji-bijian.
- Kurangi minuman manis dan perbanyak minum air putih.
- Memperhatikan porsi makan harian.
- Memilih sumber protein tanpa lemak dan produk susu rendah lemak.

Alangkah baiknya untuk mengetahui berapa kadar kalori yang dibutuhkan tubuh sebelum memulai diet sehingga Anda bisa merencanakan pola makan dengan gizi seimbang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI