Suara.com - Virus Covid-19 bisa menginfeksi siapa pun dan kapan pun. Seorang yang memiliki imunitas baik, juga masih berisiko positif Covid-19 hanya saja tanpa gejala.
Virus SARS Cov-2 itu tetap bisa bersarang di dalam tubuh manusia tanpa menunjukan gejala apa pun hingga seiring waktu akan mati oleh antibodi. Sehingga, seseorang tanpa gejala hanya bisa diketahui telah terinfeksi Covid-19 jika melakukan tes swab.
Namun, meski mungkin selama positif Covid tanpa gejala dan seseorang tidak menyadari telah terinfeksi virus, ada delapan gejala yang kemungkinan bisa dirasakan penyintas. Dikutip dari Mirror, berikut delapan gejala tersebut.
1. Infeksi mata
Baca Juga: Waspada! Palembang Masuk Zona Merah Covid-19 Lagi
Penelitian baru menunjukkan bahwa infeksi mata, seperti konjungtivitis, mungkin merupakan gejala Covid-19. Ahli dari College of Optometrists, Inggris mengatakan bahwa setiap infeksi saluran pernapasan bagian atas dapat menyebabkan konjungtivitis sebagai komplikasi sekunder. Kondisi itu kemungkinan juga terjadi pada infeksi Covid-19.
Namun, kecil kemungkinannya seseorang akan datang dengan konjungtivitis virus akibat Covid-19 tanpa gejala demam lain atau batuk terus menerus karena konjungtivitis tampaknya merupakan gejala akhir yang telah terjadi.
2. Batuk kering
Kondisi itu disebut sebagai gejala Covid-19 yang paling mudah dikenali, mengingat betapa berbedanya suaranya dibandingkan dengan batuk biasa. Batuk, terutama pada perokok, umumnya akan terjadi terus-menerus. Sementara geuala batuk akibat infeksi Covid akan berlangsung setidaknya setengah hari.
3. Kelelahan mental atau kabut otak
Baca Juga: Prihatin! Guru TK Ini Meninggal Saat Isolasi Mandiri di Rumah
Kabut otak dilaporkan banyak dialami oleh penyintas Covid-19, meski telah berbulan-bulan sembuh. Itu salah satu gejala yang disebabkan menderita Long Covid, saat kebanyakan penyintas berjuang untuk menghilangkan efek samping tersebut selama setahun.
4. Demam tinggi
Meskipun jumlahnya berbeda-beda untuk setiap orang, kenaikan suhu tubuh umumnya dianggap sebagai demam hingga mencapai 37,7C. Anda dapat mengetahui bahwa mengalami demam jika merasa panas saat disentuh di dada atau punggung. Namun, perlu dipertimbangkan bahwa demam perlu disertai berbagai macam gejala.
5. Sulit untuk mengatur napas
Jika dada mulai terasa sesak atau tidak bisa bernapas, Anda mungkin terjangkit virus corona. Kebanyakan orang berusia muda atau mereka yang tidak memiliki komorbid sebelumnya, kemungkinan tidak akan mengalami gejala ini.
6. Dispnea
Istilah itu digunakan ketika seseorang mengalami kesulitan bernapas. Mungkin juga disertai dengan sesak di dada, pernapasan cepat, dan jantung berdebar-debar.
7. Hilangnya indera penciuman dan perasa
Asosiasi Otorhinolaryngologi Inggris memperingatkan bahwa kehilangan indera penciuman dan pengecap bisa berarti tanda telah atau pernah terinfeksi Covid-19. Spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan merekomendasikan siapapun dengan gejala seperti itu segera mengisolasi diri. Telah dikemukakan bahwa fenomena tersebut mungkin disebabkan oleh sel pembunuh virus corona di hidung dan tenggorokan.
8. Sakit perut
Seperti halnya hilangnya nafsu makan, menahan sakit perut dapat dengan mudah dianggap sebagai tanda sesuatu yang lebih tidak berbahaya. Namun, sebuah studi oleh American Journal of Gastroenterology mengaitkan masalah perut dengan Covid-19. Mereka menemukan bahwa 48,5 persen dari 204 orang yang terinfeksi virus corona di provinsi Hubei China mengalami gejala pencernaan seperti diare.