Sempat Alami 8 Gejala Ini, Bisa Jadi Kamu Pernah Positif Covid-19

Kamis, 15 April 2021 | 17:25 WIB
Sempat Alami 8 Gejala Ini, Bisa Jadi Kamu Pernah Positif Covid-19
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus Covid-19 bisa menginfeksi siapa pun dan kapan pun.  Seorang yang memiliki imunitas baik, juga masih berisiko  positif Covid-19 hanya saja tanpa gejala

Virus SARS Cov-2 itu tetap bisa bersarang di dalam tubuh manusia tanpa menunjukan gejala apa pun hingga seiring waktu akan mati oleh antibodi. Sehingga, seseorang tanpa gejala hanya bisa diketahui telah terinfeksi Covid-19 jika melakukan tes swab. 

Namun, meski mungkin selama positif Covid tanpa gejala dan seseorang tidak menyadari telah terinfeksi virus, ada delapan gejala yang kemungkinan bisa dirasakan penyintas. Dikutip dari Mirror, berikut delapan gejala tersebut.

1. Infeksi mata

infeksi mata merah (ilustrasi/shutterstock)
infeksi mata merah (ilustrasi/shutterstock)

Penelitian baru menunjukkan bahwa infeksi mata, seperti konjungtivitis, mungkin merupakan gejala Covid-19. Ahli dari College of Optometrists, Inggris mengatakan bahwa setiap infeksi saluran pernapasan bagian atas dapat menyebabkan konjungtivitis sebagai komplikasi sekunder. Kondisi itu kemungkinan juga terjadi pada infeksi Covid-19.

Namun, kecil kemungkinannya seseorang akan datang dengan konjungtivitis virus akibat Covid-19 tanpa gejala demam lain atau batuk terus menerus karena konjungtivitis tampaknya merupakan gejala akhir yang telah terjadi.

2. Batuk kering

Kondisi itu disebut sebagai gejala Covid-19 yang paling mudah dikenali, mengingat betapa berbedanya suaranya dibandingkan dengan batuk biasa. Batuk, terutama pada perokok, umumnya akan terjadi terus-menerus. Sementara geuala batuk akibat infeksi Covid akan berlangsung setidaknya setengah hari.

3. Kelelahan mental atau kabut otak

Baca Juga: Waspada! Palembang Masuk Zona Merah Covid-19 Lagi

Kabut otak dilaporkan banyak dialami oleh penyintas Covid-19, meski telah berbulan-bulan sembuh. Itu salah satu gejala yang disebabkan menderita Long Covid, saat kebanyakan penyintas berjuang untuk menghilangkan efek samping tersebut selama setahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI