Suara.com - Selama berpuasa, kekebalan tubuh seseorang dapat menurun akibat berkurangnya asupan nutrisi dan dehidrasi. Hal tersebut tentu menimbulkan kekhawatiran, khususnya di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Agar ibadah puasa berjalan dengan lancar, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si (Herbal) menyarankan agar selain mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa, herbal juga dapat dipilih dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan meningkatkan imunitas di bulan Ramadhan.
Beberapa di antaranya ialah habbatussauda atau jinten hitam, meniran dan jahe. Lantas apa saja sih kandungan dan manfaat dari ketiga herbal ini saat dikonsumsi selama berpuasa di masa pandemi? Berikut daftarnya menurut dr. Inggrid Tania.
1. Habbatussauda
Baca Juga: Cocok untuk Menu Buka Puasa, Begini Cara Membuat Donat Kurma di Rumah
Habbatussauda atau jinten hitam sudah dikenal khasiatnya sebagai penyembuh segala penyakit di kalangan umat Muslim. Habbatussauda jelas dia, kaya akan nutrisi antara lain karbohidrat, protein, lemak serta vitamin A, B1, B6, C dan E.
"Habbatussauda termasuk dalam kelompok imunostimulan fitogenik dengan kandungan thymoquinone yang berfungsi membentuk dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Bahkan, lanjut dia, dalam sebuah penelitian, habbatussauda secara signifikan meredakan gejala, klirens virus dan kematian pada pasien Covid-19 sedang-berat, sehingga dapat digunakan sebagai terapi komplementer Covid-19, mendampingi pengobatan standar konvensional.
2. Meniran
Meniran adalah herbal yang tumbuh liar dan sering ditemui di alam bebas. Meski begitu, meniran sangat populer sebagai obat herbal karena kandungan zat aktif phyllanthin dan flavonoid di dalamnya yang berfungsi sebagai imunostimulan atau mengoptimalkan fungsi pertahanan tubuh.
Baca Juga: Apakah Batal Pakai Lipstik saat Puasa? Ini Jawaban Ustaz Abdul Somad
"Ekstrak meniran, dengan aktivitas imunostimulasinya juga relevan digunakan pada penyakit-penyakit infeksi," jelas dia.
3. Jahe
Jahe juga mengandung nutrisi yang cukup lengkap yaitu magnesium, vitamin C dan B6, fosfor, tembaga, besi dan kalsium. Minyak atsiri yang terdapat dalam jahe memberikan sensasi hangat ke seluruh tubuh, serta efektif meredakan masuk angin.
"Jahe juga bersifat imunostimulasi dan anti-radang. Sehingga dapat meredakan batuk dan gangguan pencernaan, yang aman digunakan untuk pemakaian jangka panjang," jelasnya.
Ketiganya, lanjut dia dapat ditemukan di Antangin Habbatussauda, Sirup herbal ini mengandung habbatussauda (jinten hitam), meniran dan jahe yang berkhasiat memberikan perlindungan ganda yaitu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengatasi masuk angin.
Selain konsumsi herbal dan makanan bernutrisi tinggi, masyarakat juga dianjurkan untuk perbanyak minum air putih, tidur cukup, olahraga teratur, kurangi konsumsi gula berlebih, serta kelola stres agar daya tahan tubuh tetap terpelihara baik.