Suara.com - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa masker kain bisa saja membatasi kemampuan berolahraga Anda. Penelitian ini telah diterbitkan secara online 13 April di British Journal of Sports Medicine.
Studi ini dipimpin oleh Simon Driver, peneliti utama untuk terapi olahraga dan penelitian di Baylor Scott & White Institute for Rehabilitation, di Frisco, Texas.
Melansir dari Medicinenet, dalam studi ini para peneliti membandingkan performa olahraga dari 31 orang dewasa sehat (berusia 18 hingga 29 tahun) yang berlari di atas treadmill. Para peserta penelitian melakukannya sebanyak dua kali, sekali saat memakai masker kain dan saat tak pakai masker.
Para peserta biasanya rata-rata melakukan 170 menit seminggu olahraga sedang dan 206 menit seminggu untuk aktivitas fisik yang kuat.
Baca Juga: Manfaat Olahraga Sejak Kecil: Berisiko Lebih Rendah Alami Masalah Kecemasan
Selama penelitian, tekanan darah, detak jantung, saturasi oksigen, tenaga dan sesak napas mereka diukur. Mereka juga ditanyai seberapa nyaman mengenakan masker kain saat berolahraga.
Dibandingkan dengan berolahraga tanpa masker, mengenakan masker menyebabkan penurunan 14 persen waktu olahraga, 29 persen penurunan konsumsi oksigen, dan penurunan detak jantung maksimal.
Saat memakai masker kain, peserta juga mengatakan bahwa mereka merasa semakin sesak pada olahraga intensitas tinggi.
Tiga puluh dari 31 peserta setuju atau sangat setuju bahwa mereka lebih sulit mengerahkan tenaga olahraga maksimal saat memakai masker.
"Hasil kami memiliki beberapa implikasi untuk pelatihan dan kinerja saat mengenakan masker kain," kata para peneliti dalam rilis jurnal. Peneliti menyarankan untuk mengubah intensitas, waktu, dan jenis aktivitas saat mermakai masker.
Baca Juga: Zoomfit Ajak Lebih Banyak Orang Olahraga di Rumah Selama Pandemi