Suara.com - Aktris Soe Ye Ji diduga memiliki sifat posesif ketika masih menjalin kasih dengan Kim Jung Hyun. Hal ini terbongkar setelah Dispatch mengungkap isi pesan mantan pasangan tersebut.
Berdasarkan isi pesan mereka, Ye Ji tidak membolehkan Jung Hyun untuk melakukan kontak fisik dengan siapa pun di lokasi shooting.
Seo Ye Ji: Kim yang kaku, hindari semua kontak fisik.
Kim Jung Hyun: Ya, Bu.
Seo: Mengapa kamu tidak melaporkan apa yang kamu lakukan hari ini?
Kim: Aku bahkan tidak menyapa staf wanita. Benar-benar bertindak tidak tertarik pada orang lain.
Tidak hanya itu, Ye Ji juga diduga menyuruh Jung Hyun untuk mengubah naskah drama agar tidak ada adegan romantis.
Baca Juga: Hati-Hati, 4 Tanda Ini Menunjukkan Sikap Posesif Mulai Tumbuh dalam Dirimu
Seo: Sesuaikan naskah agar tidak ada adegan romantis.
Kim: Ya, aku sedang membaca naskahnya.
Seo: Oke, lakukan yang terbaik. Tidak ada romansa atau kontak fisik.
Berdasarkan Times of India, sifat posesif sering dimulai dengan permintaan yang tampaknya perpanjangan dari sifat sayang, seperti, 'kita harus menghabiskan lebih banyak waktu bersama', menjadi, 'kamu menghabiskan terlalu banyak waktu dengan keluarga. Apa gunanya kita bersama?'.
Keinginan tersebut berubah menjadi lebih parah dengan penggunaan kata-kata omelan, mengancam, hingga pemerasan emosional.
Kurangnya cinta diri dan kepercyaan diri merupakan benih dari rasa posesif yang sangat besar. Ini menghasilkan perasaan membutuhkan seseorang agar bahagia aman, dan terjamin.
Tanda dari sifat posesif adalah saat seseorang bergantung pada orang lain dan mengharapkan orang lain membuatnya merasa dicintai serta penting.
Baca Juga: Solusi Atasi Pacar Posesif, Pria Ini Modifikasi Jok Motor Jadi Penuh Paku
Sebenarnya, posesif juga bisa menjadi tanda seseorang mengalami gangguan kepribadian. Tanda lainnya adalah mereka juga merasa tidak aman.
Gangguan mental yang dimaksud adalah gangguan kepribadian ambang atau boderline personality disorder (BPD).
Orang yang menderita BPD tidak dapat mengendalikan emosinya dan mereka mungkin tampak cemburu, posesif, atau bahkan, hiperaktif. Sangatlah penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda perilaku posesif ini dan menghentikannya sejak awal.
Ketika rasa posesif dan rasa tidak aman tersebut berkembang menjadi kasar secara verbal atau fisik, saat itulah orang yang mengalaminya memerlukan bantuan profesional.