Kasus Pembekuan Darah Vaksin Johnson & Johnson, Ini Tanggapan Fauci

Rabu, 14 April 2021 | 15:20 WIB
Kasus Pembekuan Darah Vaksin Johnson & Johnson, Ini Tanggapan Fauci
Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, Anthony Fauci [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan jeda distribusi vaksin Johnson & Johnson (J&J). Hal ini disebabkan karena enam kasus pembekuan darah usai vaksinasi.

Dr. Anthony Fauci, kepala penasihat medis untuk Presiden dan direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, berbicara tentang keamanan vaksin sore ini pada konferensi pers Gedung Putih.

"Ini benar-benar memungkinkan FDA dan CDC untuk menyelidiki lebih lanjut kasus-kasus ini, untuk mencoba dan memahami beberapa mekanisme dari apa itu," kata Fauci.

Dr. Fauci mengatakan ancaman trombosis sinus vena serebral kondisi pembekuan darah langka yang bisa mematikan dari vaksin J&J sangat jarang.

Baca Juga: Usai AstraZeneca, Vaksin Johnson & Johnson Diduga Picu Pembekuan Darah

"Kejadiannya kurang dari satu banding sejuta, namun jika itu terjadi Anda mungkin mengalami sakit kepala," ujar Fauci.

Vaksin COvid-19 Johnson & Johnson. [Justin Tallis/AFP]
Vaksin COvid-19 Johnson & Johnson. [Justin Tallis/AFP]

"Manifestasinya adalah sakit kepala karena trombosis sinus yang mereka alami membuat terkurasnya darah di otak. Dan itu akan menyebabkan gejala yang cukup untuk membuat Anda menyadarinya," kata Dr. Fauci.

Anda mungkin juga mengalami sesak napas atau ketidaknyamanan di dada.

"Jika seseorang mengalami sindrom trombositopenia trombotik yang sangat langka ini, cara paling umum untuk mengobatinya adalah dengan heparin, namun itu akan menjadi kesalahan dalam situasi ini karena bisa berbahaya dan memperburuk situasi," imbuhnya.

Kondisi ini bisa terjadi enam hingga 13 hari sejak vaksinasi. Jadi ketika lebih dari 13 minggu tak terjadi masalah, maka Anda aman.

Baca Juga: Anthony Fauci Sebut Amerika Serikat Tak Perlu Paspor Vaksin Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI