Suara.com - Varian virus corona Afrika Selatan salah satu jenis yang paling mengkhawatirkan. Dr Julian Tang, ahli virologi klinis di Universitas Leicester pun mengeluarkan peringatan tentang vaksin AstraZeneca kurang efektif melindungi diri dari varian virus corona Afrika Selatan.
Dr Tang mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca tidak menunjukkan adanya perlindungan yang baik untuk varian virus corona Afrika Selatan. Karena, varian virus corona itu mengandung beberapa hal yang kebal dari vaksin.
Varian virus corona Afrika Selatan juga dikenal sebagai B.1.351, yang berbagi beberapa mutasi sama dengan varian virus corona Inggris dan Brasil.
Penelitianjuga menemukan vaksin AstraZeneca menjadi kurang bekerja efektif lagi jika dihadapkan dengan varian virus corona Covid-19 lainnya atau mungkin yang akan bermunculan.
Baca Juga: Kasus Pembekuan Darah, AS hingga Uni Eropa Setop Vaksin Johnson & Johnson
Sebuah penelitian kecil pada 2.000 orang di Afrika Selatan, telah menunjukkan bahwa vaksin AstraZeneca menawarkan perlindungan minuman terhadap kasus ringan infeksi varian virus corona Afrika Selatan.
Tapi dilansir dari Express, vaksin AstraZeneca itu cenderung mampu mengurangi kasus parah dan kematian akibat virus corona Covid-19. Hasil ini diperoleh dari data orang-orang usia 31 tahun yang menunjukkan perlindungan hanya 10 persen setelah vaksin.
Penelitian itu tidak bisa menemukan vaksin AstraZeneca bisa melindungi orang-orang dari infeksi serius dan rawat inap atau tidak. Sebab, para peserta yang terlibat termasuk golongan berisiko terinfeksi virus corona Covid-19.
Meski begitu, Penelitian di tempat lain menunjukkan bahwa vaksin masih membantu mengurangi kasus infeksi parah dan kematian akibat virus corona Afrika Selatan.
Di Inggris sendiri, sudah ada 44 kasus tambahan virus corona Covid-19 dan 30 di antaranya kemungkinan infeksi varian baru virus corona Afrika Selatan.
Baca Juga: CDC Sebut Pembekuan Darah Vaksin Johnson & Johnson Kasus Langka
Karena itu, semua orang tetap disarankan berhati-hati, menjaga jarak dan memakai masker ketika berada di ruang umum atau ruang tertutup bersama orang yang belum suntik vaksin Covid-19.