Sudah Vaksin Covid-19, Apakah Tetap akan Menularkan Virus saat Terinfeksi?

Rabu, 14 April 2021 | 13:57 WIB
Sudah Vaksin Covid-19, Apakah Tetap akan Menularkan Virus saat Terinfeksi?
Ilustrasi virus corona (Pixabay/mohamed_hassan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi yang didanai pemerintah federal Amerika Serikat untuk menguji seberapa baik vaksin Covid-19 Moderna akan dilakukan di 21 kampus. Studi ini akan melihat apakah vaksin mampu mencegah orang yang sudah divaksin dalam menyebarkan virus corona saat terinfeksi.

Sebelumnya, uji klinis menunjukkan vaksin Moderna lebih dari 94% manjur dalam mencegah Covid-19, dan sangat melindungi terhadap penyakit parah, rawat inap, dan kematian akibat virus.

Namun, dalam hasil uji klinis tersebut tidak ada jawaban tentang "apakah orang yang divaksinasi dan membawa virus corona tanpa disadari masih menyebarkan ke orang lain?"

Studi baru bernama PreventCOVIDU ini mencoba menjawab pertanyaan tersebut dengan melakukan pelacakan kontak secara langsung, lapor Live Science.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Ikut Uji Klinis Vaksin Nusantara di RSPAD

Jadi, peneliti akan melacak kontak pada orang-orang yang sudah divaksinasi, orang yang tidak divaksinasi, dan sekelompok besar kontak dekat mereka.

Vaksin moderna (VOA Indonesia)
Vaksin moderna (VOA Indonesia)

PreventCOVIDU akan mencakup 12.000 mahasiswa berusia 18 hingga 26 tahun. Para mahasiswa akan dibagi secara acak menjadi dua kelompok, yakni separuh akan segera menerima dosis vaksin Moderna pertama dan separuh laiinnya akan divaksinasi empat bulan kemudian. Seluruh uji coba akan berlangsung selama lima bulan.

Semua peserta juga akan melakukan tes swab setiap hari untuk melacak kapan mereka terinfeksi virus corona. Tes swab juga membantu peneliti menghitung jumlah partikel virus di hidung setiap orang yang terinfeksi serta mengetahui urutan genetik virus.

Studi ini juga dapat menunjukkan apakah vaksin Moderna memberikan tingkat perlindungan berbeda terhadap varian virus corona lain dan apakah orang yang divaksinasi lebih mungkin menyebarkan jenis virus corona tertentu ke orang lain.

Hasil dari studi diharapkan akan keluar akhir tahun ini.

Baca Juga: Kasus Pembekuan Darah, AS hingga Uni Eropa Setop Vaksin Johnson & Johnson

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI