Viral Remaja Kena Tumor Payudara, Mie Instan Disebut Jadi Penyebabnya

Rabu, 14 April 2021 | 11:56 WIB
Viral Remaja Kena Tumor Payudara, Mie Instan Disebut Jadi Penyebabnya
Ilustrasi tumor payudara. (Dok : Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Viral beberapa pengguna TikTok menceritakan kisah mereka saat didiagnosis dengan fibroadenoma mammae (FAM), jenis tumor jinak di payudara.

Salah satunya adalah pengguna @Aluhhh. Dalam unggahannya awal Maret lalu, ia mengungkapkan didiagnosis denga FAM pada 2019 lalu.

"Akhir 2019 lalu aku kena penyakit tumor payudara," tulisnya di unggahan.

Menurutnya, penyebabnya karena ia suka makan jajanan yang digoreng, mie instan, serta makanan olahan. Meski ia juga sering mengonsumsi sayuran.

Baca Juga: Butuh Puluhan Juta, Operasi Kanker Payudara Istri Pedagang Pempek Gagal

Gejala yang dirasakannya adalah nyeri di bagian areola, kulit di sekitar puting payudara yang berwarna lebih gelap dari sekitarnya.

Gadis menceritakan dirinya terkena tumor payudara (TikTok)
Gadis menceritakan dirinya terkena tumor payudara (TikTok)

"Lalu saya raba ternyata seperti ada benjolan, tapi saya tidak tahu pasti kalau itu benjolan yang menjadi gejala kanker payudara atau bukan. Menurut dokter saya terkena kanker payudara atau bukan," tulisnya saat berkonsultasi dengan seorang dokter melalui telemedicine.

Hingga akhirnya gadis ini disarankan untuk ke dokter dan harus segera menjalani operasi.

Berdasarkan laman Mayo Clinic, FAM merupakan benjolan padat payudara non-kanker (jinak) yang paling sering terjadi pada perempuan berusia 15 hingga 35 tahun.

Gejalanya berupa bulat dengan batas halus dan jelas, mudah dipindahkan, keras atau kenyal, dan tidak terasa sakit.

Baca Juga: Oknum Dosen Unej Diduga Cabuli Ponakan, Modusnya Terapi Kanker Payudara

Sebenarnya, hingga kini belum diketahui secara pasti apa penyebab kondisi ini, namun dicurigai berkaitan dengan hormon reproduksi.

Fibroadenoma lebih sering terjadi selama tahun-tahun reproduksi. Ukurannya bisa menjadi lebih besar selama kehamilan atau dengan penggunaan terapi hormon, dan mungkin menyusut setelah menopause, ketika kadar hormon menurun.

Menurut Medical News Today, dokter mungkin akan merekomendasikan pengangkatan tumor jika terdapat kelainan. Tetapi studi 2015 menunjukkan pembedahan jarang diperlukan jika sel-sel fibroadenoma tampak normal.

Pembedahan dapat meninggalkan bekas luka di payudara, yang dapat mengganggu tes pencitraan di masa mendatang.

Tumor ini bisa tumbuh dan menyusut. Jika ini terjadi, dokter mungkin menyarankan pemeriksaan rutin untuk memantau perubahan tersebut.

Penyakit ini biasanya tidak menyebabkan komplikasi. Ada kemungkinan kondisi ini berkembang menjadi kanker payudara, tetapi kemungkinannya sangat kecil sekali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI