Suara.com - Campuran antibodi monoclonal yang dikembangkan oleh Regeneron dan Roche menurunkan risiko gejala virus corona Covid-19 hingga 76 persen setelah 3 hari untuk orang yang baru terinfeksi dan belum memiliki gejala.
Obat Regen-CoV itu juga bisa mengurangi lamanya seseorang mengembangkan gejala virus corona dan menurunkan tingkat penularan virusnya secara signifikan.
Regen-CoV, terdiri dari casirivimab dengan imdevimab, telah menerima otoritasi penggunaan darurat dari FDA di Amerika Serikat.
Terapi kombo ini juga telah disetujui untuk merawat orang dewasa dan remaja yang tidak menjalani perawatan di rumah sakit atau memiliki gejala virus corona Covid-19 ringan hingga sedang.
Baca Juga: Sudah Vaksin Covid-19 Penuh, Masih Perlukah Tes Virus Corona dan Karantina?
Selain itu, orang yang berisiko tinggi dan parah hingga membutuhkan perawatan medis rumah sakit pun termasuk di antaranya. Saat ini dosis obat yang disetujui adalah 1.200 mg casirivimab dan 1.200 mg imdevimab, yang diberikan bersamaan sebagai infus tunggal dalam 10 hari dari timbulnya gejala.
Hasil ini berasal dari studi tahap 3 yang melibatkan 204 orang secra acak untuk menerima obat melalui injeksi 1.200 mg atau plasebo.
"Penularan virus corona sering terjadi melalui orang yang terinfeksi dan belum memiliki gejala. Jadi, sangat penting untuk segera mendiagnosis dan merawat orang-orang ini untuk mencegah penularan virus corona," kata Dr Katharine Bar, salah satu peneliti Utama dari uji coba dan asisten profesor Kedokteran, Penyakit Menular, Rumah Sakit Universitas Pennsylvania dikutip dari Fox News.
Apalagi, perusahaan mencatat penurunan gejala virus corona sebesar 45 persen dan virus corona Covid-19 dalam tubuh akan berkurang lebih dari 90 persen.
Regeneron juga mengumumkan Temuan positif terpisah pada Regen-CoV, yang menunjukkan suntikan 1.200 mg obat ini membantu mengurangi infeksi virus corona Covid-19 yang bergejala di dalam rumah tangga sebear 81 persen.
Baca Juga: Penelitian Baru, Semprotan Hidung Ampuh Bunuh Virus Corona hingga 99 Persen
Temuan itu diambil dari 1.505 peserta uji coba yang tidak terinfeksi ketika proses penelitian. Temuan ini juga menunjukkan bahwa Regen-CoV sangat efektif mencegah gejala virus corona pada kontak rumah tangga dari orang yang terinfeksi virus corona Covid-19.
"Antibodi ini mungkin berguna pada individu yang belum vaksinasi dan orang yang mengalami imunosupresi atau tidak bisa merespons vaksin Covid-19 dengan baik," jelas Dr Dan Barouch, direktur Pusat Penelitian Virologi dan Vaksin di Beth Israel Deaconess Medical Center.
Dr Myron Cohen, direktur dari Institute for Global Health & Infectious Diseases di University of North Carolina di Chapel Hill, mengatakan hampir 10 persen orang yang terpapar virus corona Covid-19 dan bergajala tidak mengonsumsi obat tersebut.
Sedangkan, orang yang hanya menggunakan plasebo untuk pengobatan mengalami gejala virus corona selama 3 minggu. Orang yang mengonsumsi Regen-CoV justru hanya mengalami gejala virus corona selama 1 minggu.