Ibu Hamil Ingin Puasa Ramadhan? Ini Saran Dokter

Selasa, 13 April 2021 | 14:14 WIB
Ibu Hamil Ingin Puasa Ramadhan? Ini Saran Dokter
Ibu Hamil (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehamilan akan memengaruhi kondisi kesehatan perempuan akibat terjadinya perubahan hormon. Karena itu, bagi ibu hamil yang ingin melakukan puasa selama bulan Ramadhan sangat penting memastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat.

Dokter kandungan Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH., mengatakan bahwa berapa pun usia kehamilan, ibu aman berpuasa selama ia dalam kondisi sehat.

"Sudah banyak penelitian yang menyatakan tidak ada pengaruh buruk dari berpuasa. Jadi tidak akan berpengaruh terhadap janin. Kategori pertama ibu harus sehat," kata dokter Dwiana dalam webinar daring, Senin (13/4/2021).

Ia menjelaskan, ibu hamil memang kemungkinan alami gangguan pencernaan karena adanya peningkatan hormon, terutama progesteron yang akan mengganggu gerak lambung dan usus.

Baca Juga: Lemas Usai Vaksin Covid-19 Saat Puasa, Haruskah Khawatir?

Kondisi itu yang membuat ibu hamil akan mudah merasa kembung dan sering buang angin. Selain itu, asam lambung juga bisa naik jika ibu dalam kondisi stres.

"Kalau ibu asam lambungnya naik sedikit tapi tidak mual, tidak muntah, boleh puasa. Tapi kalau ada keluhan muntah, kembung, tidak bisa buang air besar, itu jelas ibu hamil yang sakit. Ibu yang kita kategorikan sakit harus dapat perhatian, belum tentu dia betul-betul menderita suatu penyakit tetapi dalam kondisi tidak sehat," jelasnya.

Dokter Dwina mengatakan, jika ibu mengalami kesulitan makan dan beraktivitas tidak dianjurkan berpuasa. Ia mengingatkan agar ibu hamil tidak terlalu sering stres, karena bisa dirasakan pula oleh janin. Melakukan aktivitas fisik juga tetap harus dilakukan, meski sekadar jalan kaki selama 30 menit per hari. 

Kadar gula darah dan tekanan darah juga harus terkontrol. Karena itu memeriksa kesehatan pada awal kehamilan dan  berkonsultasi dengan dokter pada pemeriksaan awal sangat dianjurkan. 

"Berpuasa memang tergantung pada kondisi fisik. Ada yang bilang pada trisemester 1 dan 2, tapi tidak juga. Kalau semester 3 merasa aman, nyaman, enjoy, menikmati kehamilan ya boleh puasa pada trisemester berapapun. Tapi tentunya kalau sudah ada tanda persalinan harus segera batalkan puasa karena ibu harus banyak cairan," jelasnya.

Baca Juga: Sambut Ramadhan, Ini Daftar Hotel di Semarang Tawarkan Menu Buka Puasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI