Studi: Paparan Sinar Matahari Bikin Risiko Kematian Akibat Covid-19 Rendah

Senin, 12 April 2021 | 11:37 WIB
Studi: Paparan Sinar Matahari Bikin Risiko Kematian Akibat Covid-19 Rendah
Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini sinar matahari sempat disebut-sebut mampu menangkal virus corona. Nampaknya anggapan demikian makin diperkuat oleh sebuah studi.

Dilansir dari Medical Express studi observasi yang dilakukan oleh University of Edinburgh mengungkap, bahwa orang yang tinggal di daerah dengan tingkat paparan sinar matahari yang tinggi berisiko rendah kematian akibat Covid-19.

Peningkatan sinar matahari ini juga bertindak sebagai intervensi kesehatan, yang menjadi penyebab penurunan angka kematian.

Penelitian ini membandingkan dengan data kematian Covid-19 yang tercatat di AS, yakni pada bulan Januari hingga April 2020. Studi menemukan, orang yang tinggal di daerah dengan tingkat sinar UV yang tinggi memiliki risiko rendah kematian sebesar 95 persen, dibanding daerah lain dengan tingkat UV rendah.

Baca Juga: China Akhirnya Ngaku Tingkat Efektivitas Vaksin Covid-19 Buatannya Rendah

Perempuan dan sinar matahari. (Shutterstock)
Perempuan dan sinar matahari. (Shutterstock)

Analisis yang juga dilakukan oleh Inggris dan Italia ini, para peneliti melihat faktor-faktor yang terkait dengan peningkatan paparan virus dan risiko kematian. Yakni usia, etnis, status sosial ekonomi, kepadatan penduduk, polusi udara, suhu, dan tingkat infeksi daerah setempat.

Melansir dari Medical Express, para peneliti mengungkap risiko rendah kematian akibat Covid-19 bukan dari tingkat vitamin D yang tinggi, melainkan dari tingkat sinar UVB.

Selain itu, paparan sinar matahari dapat menyebabkan kulit melepaskan oksida nitrat (nitrogen monoksida), sehingga mampu mengurangi penularan SARS-COV-2 dan juga risiko kematian.

Penelitian sebelumnya menunjukkan, tingkat paparan sinar matahari juga memberi manfaat kesehatan lainnya, yakni pada penyakit kardiovaskular, tekanan darah, dan juga serangan jantung.

Karena Covid-19 dikaitkan dengan serangan jantung, hal ini bisa jadi alasan lewat temuan terbarunya.

Baca Juga: Dikenal Kuat, Varian Virus Corona Afrika Bisa Menembus Vaksin Pfizer

Meski peneliti mengungkap temuan ini bersifat observasi dan belum menentukan sebab dan akibat, namun penelitian ini dapat mampu menjadi potensi pada pengobatan alami.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI