Hits Health: Ganja Sembuhkan Gatal Menahun, Vaksinasi Tak Batalkan Puasa

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 12 April 2021 | 09:16 WIB
Hits Health: Ganja Sembuhkan Gatal Menahun, Vaksinasi Tak Batalkan Puasa
Ilustrasi gatal. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita yang mengidap gatal kronis akhirnya sembuh setelah dokter menyarankan menggunakan ganja. Padahal, wanita ini sudah mencoba segala jenis pengobatan, dari steroid hingga terapi cahaya, yang sama sekali tidak mempan. Kok bisa?

Berita populer lainnya adalah mengenai isu vaksinasi Covid-19 di bulan puasa. Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di bulan Ramadan tidak akan membatalkan puasa. Bagaimana penjelasannya?

Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Sakit Gatal Menahun, Akhirnya Wanita Ini Sembuh Setelah Gunakan Ganja

Baca Juga: Meski Orang Dewasa yang Divaksin, Anak-Anak Tetap Butuh Perlindungan

Ilustrasi kulit gatal (Shutterstock)
Ilustrasi kulit gatal (Shutterstock)

Seorang wanita mengidap gatal kronis akhirnya sembuh setelah dokter menyarankan menggunakan ganja. Padahal, wanita ini sudah mencoba segala jenis pengobatan, dari steroid hingga terapi cahaya, yang sama sekali tidak mempan.

Wanita ini didiagnosis dengan pruritus kronis selama sepuluh tahun. Ini adalah kondisi yang mengacu pada rasa gatal berlangsung lebih dari enam minggu.

Baca selengkapnya

2. Jangan Khawatir, Ahli Pastikan Vaksinasi Covid-19 Tak Batalkan Puasa

Petugas menyuntikan vaksin Covid-19 secara drive thru bagi pelaku wisata, pelayanan publik dan transportasi, di kompleks Candi Prambanan, Senin (5/4/2021). - (Kontributor SuaraJogja.id/Uli Febriarni)
Petugas menyuntikan vaksin Covid-19 secara drive thru bagi pelaku wisata, pelayanan publik dan transportasi, di kompleks Candi Prambanan, Senin (5/4/2021). - (Kontributor SuaraJogja.id/Uli Febriarni)

Tahun ini merupakan tahun kedua Ramadan dirayakan di tengah pandemi Covid-19. Guna mencegah wabah tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di bulan Ramadan tidak akan membatalkan puasa.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Ahli Pastikan Vaksinasi Covid-19 Tak Batalkan Puasa

Hal ini dijelaskan oleh Ahli Patologi Klinik Universitas Sebelas Maret, Dr. Tonang Dwi Ardyanto, SpPK, PhD, Fisqua. Kata Tonang, vaksinasi merupakan ikhtiar untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang masih mewabah.

Baca selengkapnya

3. Pfizer Minta Izin Menggunakan Vaksin Covid-19 Mereka untuk Kelompok Remaja

Vaksin Pfizer. (Anadolu Agency/Tayfun Cokun)
Vaksin Pfizer. (Anadolu Agency/Tayfun Cokun)

Produsen vaksin Covid-19 Pfizer telah meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk memperluas otorisasi penggunaan darurat terhadap anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.

Perusahaan mengatakan permintaanya untuk perpanjangan otorisasi berdasarkan pada data dari percobaan Tahap 3 pada remaja.

Baca selengkapnya

4. Hati-Hati, Terlalu Mabuk Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi

Ilustrasi minum alkhol (Shutterstock)
Ilustrasi minum alkhol (Shutterstock)

Bagi beberapa orang alkohol bisa mendorong gairah seks. Tetapi, di sisi lain, minuman ini juga dapat mengakibatkan disfungsi ereksi. Istilah untuk disfungsi ereksi akibat alkohol adalah 'whiskey dick'.

Meski tidak ada studi tentang 'whiskey dick' secara khusus, sebuah penelitian 2007 yang dilakukan di India menyimpulkan penggunaan alkohol dalam jangka panjang dan terus-menerus meningkatkan risiko disfungsi ereksi.

Baca selengkapnya

5. WHO: Ada Ketimpangan Vaksinasi antara Negara Miskin dan Kaya

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (WHO)
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (WHO)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa masih ada ketidaksetaraan vaksin di negara kaya dan miskin atau berkembang. Hal ini dinyatakan sendiri oleh direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Melansir dari Independent, Tedros menyoroti ketidaksetaraan di mana beberapa negara memiliki jutaan dosis cadangan vaksin, sementara negara lain tidak memiliki cukup untuk mengimunisasi petugas kesehatan dan warga mereka yang paling rentan.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI