Dengan tidak mengonsumsi makanan apa pun, tubuh dapat berkonsentrasi untuk membuang racun saat kita mengistirahatkan sistem pencernaan.
“Puasa memungkinkan usus untuk membersihkan dan memperkuat lapisannya. Ini juga dapat merangsang proses yang disebut autophagy, yaitu saat sel membersihkan diri dan menghilangkan partikel yang rusak dan berbahaya," ujar ahli gizi Claire Mahy.
Produser Michael Mosley yang merilis dokumenter 'Eat, Fast and Live Longer' menjelaskan bahwa puasa dapat menyebabkan pelepasan BDNF (faktor neurotropik yang diturunkan dari otak) di otak.
"Ini telah terbukti melindungi sel-sel otak dan dapat mengurangi depresi dan kecemasan, serta risiko pengembangan demensia," pungkas Mosley.