Hasilnya, ingatan para pasien tetap ada 100 persen dan justru lebih baik dari sebelumnya. Di sisi lain, pasien yang tidak mendapatkan pil delima mengalami kehilangan memori setelah operasi.
Dr.Hartman pun memiliki beberapa bukti bahwa pil delima membantu menciptakan lebih banyak neuron di otak. Temuan ini bukan berarti bahwa pil delima bisa menjadi obat untuk Alzheimer. Tapi, konsumsi buah delima sejak usia muda bisa memberikan manfaat yang luar biasa.
5. Menyeimbangkan efek diabetes
Kadar gula tinggi pada penderita diabetes dapat dikontrol dengan makan buah delima setiap hari. Buah delima dapat mengurangi stres oksidatif yang merupakan penyebab utama diabetes.
Selain itu, buah delima juga mengurangi kolesterol jahat, yang akhirnya membantu menjaga tingkat gula darah relatif rendah.
Namun, pasien diabetes harus sangat berhati-hati dengan asupan buah delima harian mereka. Karena, buah delima tetap mengandung gula, sehingga konsumsinya harus dikontrol.