Suara.com - Data baru dari Israel menunjukkan bahwa vaksinasi pada orang dewasa berpengaruh pada kesehatan anak-anak dan sekitarnya. Israel sendiri telah mendistribusikan vaksin Covid-19 dari Pfizer Inc dan mitranya BioNTech SE pada sebagian besar warga mereka.
Melansir dari Healthshots, laporan dari vaksinasi Israel menunjukkan bahwa 1,95 juta anggota Maccabi Healthcare Services (MHS) berusia di atas 16 tahun telah menerima setidaknya satu dosis vaksin hingga 30 Januari. MHS adalah organisasi pemeliharaan perawatan kesehatan terbesar kedua di Israel.
Dalam menganalisis hasil di 223 komunitas, para peneliti menemukan bahwa seiring jumlah orang dewasa yang divaksinasi meningkat, tingkat infeksi di antara anggota MHS yang tidak divaksinasi menurun apalagi di kalangan antara anak-anak.
Artinya, vaksinasi tak hanya berefek pada orang yang divaksin, namun juga membantu melindungi dan mengurangi risiko infeksi pada orang lain, termasuk anak-anak.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Pemakaman Covid-19 di Tangerang Ramai Didatangi Peziarah
"Sementara perlindungan terkait vaksin yang diamati pada orang yang tidak divaksinasi (yang berada di antara orang yang divaksin) menggembirakan," catat para peneliti.
Meski begitu, para peneliti menyatakan bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah dan bagaimana hal itu (vaksinasi) dapat mendukung prospek kekebalan kawanan dan pemberantasan penyakit," para peneliti menyimpulkan.
Sementara itu, penelitian ini diterbitkan secara online pada Rabu di medRxiv dan masih menunggu tinjauan rekan sejawat.
Baca Juga: 76.663 Pasien Covid-19 Sembuh, Ruangan di RSD Wisma Atlet Makin Lega