Suara.com - Sonia Sein (57) asal New York City, Amerika Serikat, mendapat transplantasi trakea pertama di dunia. Kini, wanita tersebut memiliki tenggorokan baru.
Kondisinya berawal dari serangan asma parah yang hampir mengancam jiwa enam tahun lalu. Serangan ini menyebabkan pita suara dan trakea Sein rusak serta terluka.
Sein sempat menjalani beberapa prosedur medis. Bahkan, tenggorokannya yang berlubang dulunya harus ditutup agar dapat berbicara.
"Aku rasa aku lebih banyak berada di rumah sakit daripada di rumah," ujar Sein, dilansir Health.
Hingga akhirnya Sein bertemu Eric Genden, MD, ahli bedah kepala dan leher di Rumah Sakit Mount Sinai, New York City, yang mengembangkan prosedur transplantasi trakea. Ini adalah prosedur yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Sein mengatakan ia dikabari tenaga medis bahwa mereka telah menemukan pendonor pada Januari lalu.
Pada 13 Januari lalu, Sein menjalani prosedur yang berlangsug 18 jam. Operasi ini rumit, membutuhkan 50 spesialis untuk melakukannya.
Selama prosedur, tim bedah mengangkat trakea dan pembuluh darah pendonor, lalu merekonstruksikannya ke dalam tubuh Sein, dari paru-paru ke laringnya.
Dokter juga menggunakan sebagian esofagus dan tiroid Sein untuk membantu menyediakan suplai darah ke trakea baru.
Baca Juga: Pertama di Dunia, Dokter Berhasil Transplantasi Paru-paru dari Donor Hidup
Setelah prosedur selesai, Sein akhirnya bisa bernapas melalui mulut untuk pertama kalinya dalam enam tahun.