Suara.com - Meski program vaksinasi Covid-19 terus bergulir, tapi kasus Covid-19 masih terus bertambah setiap harinya. Data Worldometers, Jumat (9/4/2021) menunjukkan sudah 134,5 juta orang di dunia yang terinfeksi Covid-19.
Dari data tersebut, sebanyak 108,3 juta orang dinyatakan sembuh, dan 2,9 juta orang lainnya menjadi korban meregang nyawa karena terinfeksi Covid-19.
Kini tersisa sebanyak 23,2 juta orang di dunia yang masih berstatus positif Covid-19, dan 101.619 orang di antaranya dalam kondisi serius atau kritis.
Vaksin AstraZeneca semakin terpuruk
Setelah beberapa negara Uni Eropa menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca, tindakan serupa juga dilakukan Australia dan Filipina yang membatasi penggunaan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca pada Kamis, (8/4/2021).
Baca Juga: Vaksin Saat Puasa Bagaimana Hukumnya?
Tidak hanya itu, Uni Afrika juga ikut batal membeli vaksin AstraZeneca, meski wilayah tersebut menghadapi kekurangan stok vaksin, seperti yang diwartakan Channel News Asia. Tindakan puluhan negara ini jadi pukulan keras untuk perusahaan produsen vaksin tersebut untuk bisa mempersembahkan vaksin bagi masyarakat dunia.
Di Filipina juga ditemukan kasus pembekuan darah langka, setelah pemberian suntikan vaksin AstraZeneca pada orang di bawah usia 60 tahun, yang buntutnya negara tersebut menangguhkan penyuntikan vaksin.
Sejauh ini, vaksin AstraZeneca dianggap yang termurah dengan kualitas tinggi yang diluncurkan. Bahkan vaksin ini punya keunggulan tidak perlu disimpan di dalam pendinginan ekstrem seperti beberapa vaksin Covid-19 lainnya.