Ingin Cegah Stroke di Masa Tua? Jangan Lupa Periksa Kolesterol Berkala

Jum'at, 09 April 2021 | 05:15 WIB
Ingin Cegah Stroke di Masa Tua? Jangan Lupa Periksa Kolesterol Berkala
Kadar Kolesterol. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stroke adalah salah penyakit kronik tidak menular penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Penyebab stroke umumnya disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat yang ditandai dengan kolesterol tinggi.

Agar terhindar dari stroke di masa tua, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Imelda Maria Loho, Sp.PD menyarankan untuk rutin memeriksakan kesehatan atau medical check up (MCU) jika sudah menginjak usia 40 tahun, dan usia 50 tahun untuk perempuan.

Adapun jenis pemeriksaan yang dibutuhkan untuk mencegah stroke, sama seperti risiko penyakit jantung yakni menjalani pemeriksaan kolestrol secara umum.

Pemeriksaan kolesterol adalah pengecekan adanya plak di dalam aliran darah yang bisa memicu sumbatan pada aliran darah, baik itu di jantung maupun aliran darah otak.

Baca Juga: Muncul Nyeri Kaki, Waspadai Risiko Penyakit Berbahaya Ini

5 Cara Mengendalikan Kadar Kolesterol Usai Lebaran. (Shutterstock)
Ilustrasi kolesterol tinggi. (Shutterstock)

"Risiko stroke tidak jauh berbeda dari risiko penyakit jantung, karena sebetulnya stroke itu ada plak pembuluh darah yang ada di otak, sedangkan kalau sakit jantung, plaknya itu ada di pembuluh darah jantung," terang dr. Imelda dalam acara webinar RS Pondok Indah, Kamis (18/4/2021).

Selain itu ada juga pemeriksaan kadar gula dalam darah atau risiko diabetes, mengingat orang dengan diabes kerap jadi penyakit penyerta (komorbid) penyebab seseorang mengalami stroke atau sakit jantung.

Ada juga pemeriksaan droppler vena, yaitu pengecekan adanya plak-plak kolestrol di pembuluh darah yang ada di leher yang bisa memicu stroke.

"Nah, bila sudah mulai ada plak di sana (di leher), itu juga risikonya semakin besar, apalagi kalau misalnya dari pemeriksaan jantung sudah ditemukan adanya plak juga," ungkapnya.

"Jadi kemungkinan di pembuluh darah lain, seperti pembuluh darah otak itu sudah ada," sambung dr. Imelda.

Baca Juga: Waspadai Bisul dan Nyeri Kaki, Bisa Jadi Gejala Lain Kolesterol Tinggi

Dokter yang berpraktik di RSPI Puri Indah itu mengingatkan, jika saat MCU sudah menemukan berbagai plak, kolesterol, hingga gula darah maka segera berkonsultasi dengan dokter sebelum mengalami stroke.

"Kalau memang dari semua itu ada tanda-tanda risiko tentunya langsung diobati oleh dokternya. Tapi kalau ada gejala yang mengarah pada stroke meskipun baru ringan, mungkin dokter sarafnya akan menganjurkan dilakukan MRI kepala," pungkas dr. Imelda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI