Ia mengungkapkan bahwa tim medis juga mengalami kendala akses jalan ke posko kesehatan yang terkena longsor. Akibatnya proses rujukan terkendala karena kekhawatiran keamanan perjalanan dan trauma kejadian bencana untuk transportasi via laut.
Dokter Phetrus mengaku, masih banyak korban yang belum bisa ditangani akibat terbatasnya akses jalan. Sementara dari sisi perlengkapan medis, perlengkapan alat dan bahan rawat luka yang belum memadai jyga kurangnya alat dressing luka modern.
Sementara itu dr. Helmiyadi, tim medis yang berada di Lembata tengah menyiapkan operasi pasien patah tulang yang terdampak bencana banjir longsor di wilayah tersebut.
"Alat dan bahan operasi ortopedi dibawa lengkap oleh tim medis PABOI untuk memberikan hasil yang terbaik," katanya.
Ketua Tim Mitigasi PB IDI, dr Adib Khumaidi, Sp.OT., meminta pemerintah dan petugas penanganan bencana agar tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid di area bencana. Para tim medis juga harus lebih waspada agar tidak terpapar Covid selama menangani pasien.
Meski telah mulai melakukan perawatan medis, tim PABOI dan PDEI tetap membuka bantuan donasi alat medis dan obat-obatan bagi para korban melalui berbagai cabang.