Suara.com - Pasien diabetes wajib melakukan pemeriksaan gula darah sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan. Hal ini dilakukan demi menyiapkan kondisi tubuh yang optimal untuk menjalankan ibadah puasa.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Imelda Maria Loho, Sp.PD meminta masyarakat untuk memprioritaskan pemeriksaan kadar gula dalam darah sebelum puasa.
"Karena bila ada diabetes yang sebelumnya tidak terdeteksi, tentunya harus dilakukan penanganan. Agar jangan sampai ketika bulan ramadan kemudian mengalami komplikasi diabetes," ujar dr. Imelda dalam diskusi Webinar RSPI Pondok Indah, Kamis (8/4/2021).
Dokter yang berpraktik RS Pondok Indah-Puri Indah itu mengatakan orang dengan diabetes yang tidak terkontrol, dikhawatirkan gula darahnya saat puasa bisa sangat drop karena tidak mendapatkan asupan makanan.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Minta Satgas Covid-19 Siaga di Masjid Saat Tarawih
Gula dalam darah orang diabetes juga bisa sangat melonjak karena makanan tinggi gula, seperti saat buka puasa apabila tidak dikontrol.
Meski begitu, dr. Imelda mengingatkan jika puasa bukanlah tolak ukur kapan seseorang harus melakukan pemeriksaan kesehatan.
Namun menjelang puasa Ramadan bisa jadi momentum yang digunakan untuk periksa kesehatan, bila sudah lama tidak melakukannya.
"Misalnya dalam satu tahun terakhir belum melakukan pemeriksaan kesehatan, maka sebaiknya sebelum bulan ramadhan melakukan pemeriksaan kesehatan," pungkas dr. Imelda.
Baca Juga: 8 Tanda Diabetes Tipe 2 Sudah Memengaruhi Kaki: Ada Perubahan Warna