Ikuti Uni Eropa, Filipina Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca Sementara

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 08 April 2021 | 16:52 WIB
Ikuti Uni Eropa, Filipina Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca Sementara
Ilustrasi pembekuan darah (Freepik/sci8indy)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Filipina menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca untuk populasi yang berusia di bawah 60 tahun.

Keputusan ini diambil menyusul adanya rekomendasi Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) terkait vaksin AstraZeneca yang disebut berisiko menyebebkan efek samping langka pembekuan darah.

Dilansir ANTARA, Rolando Enrique Domingo, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina, mengaku keputusan diambil meski tidak ada laporan efek samping tersebut di negaranya.

"Penangguhan sementara ini tidak berarti bahwa vaksin tidak aman atau tidak ampuh - hanya saja bahwa kami mengantisipasi untuk memastikan keamanan setiap warga Filipina," katanya.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, 3 Orang Ini Harus Hati-hati

Negara Asia Tenggara itu, yang memerangi salah satu wabah COVID-19 terparah di Asia, mengandalkan percepatan vaksinasi untuk membantu mengurangi tekanan terhadap rumah sakit sekaligus meningkatkan ekonomi yang babak belur akibat pandemi.

Sejauh ini Filipina telah menerima 525.600 dosis vaksin AstraZeneca, sekitar seperlima dari total persediaan negara, melalui inisiatif COVAX.

Sebanyak 2,6 juta dosis lainnya, yang dibeli oleh sektor swasta, akan didistribusikan bulan depan.

Filipina mulai menggelar vaksinasi COVID-19 pada 1 Maret, dimulai dari petugas medis garda terdepan. Sejak itu vaksinasi pun diperluas hingga menjangkau kaum lansia dan orang dengan penyakit bawaan.

Otoritas Filipina juga telah memberikan hampir 923.000 dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac Biotech China dan AstraZeneca, sebagai bagian dari target vaksinasi 70 dari 108 juta penduduk tahun ini. [ANTARA]

Baca Juga: Divaksin AstraZeneca, 279 Warga Kenya Alami Efek Samping

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI