Suara.com - Secara tegas Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan Eka Hospital Pekan Baru, dr. Indra Yovi, Sp.P (K), mengatakan pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan tidak boleh puasa.
"Kalau orang kena Covid-19 tidak boleh puasa," ujar dr. Indra saat Live Instagram Eka Hospital, Kamis (8/4/2021).
Pernyataan tegas ini ia sampaikan lantaran pasien Covid-19 membutuhkan banyak nutrisi dan energi untuk merawat tubuhnya melawan virus yang sedang bermukim di tubuhnya.
Terlebih untuk melawan virus, sistem imun tubuh pasien Covid-19 membutuhkan bantuan nutrisi tambahan, dan itu bukanlah nutrisi biasa.
Baca Juga: Studi: Mantan Pasien Covid-19 Alami Masalah Psikologis dan Neurologis
"Nggak cukup dengan nutrisi biasa, vitaminnya harus banyak, ada vitamin D, vitamin C, ada zinc macem-macem," ungkap dr. Indra.
Dokter yang jadi salah satu tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 pertama di Riau ini mengimbau para pasien Covid-19 untuk tidak mengada-ada terkait kondisi tubuhnya. Jangan memaksakan diri untuk beribadah puasa, jika kondisinya tidak memungkinkan, sehingga ia meminta untuk jujur pada diri sendiri
"Jadi jangan cari-cari alasan, dan jangan sok kuat kalau kondisinya lagi sakit," terangnya tegas.
Namun apabila setelah sembuh dari Covid-19 dan tidak ada keluhan, maka dr. Indra mempersilahkan untuk kembali menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Pendapat tidak boleh berpuasa saat menjadi pasien Covid-19, lantaran ia juga mendapatkan informasi jika ibadah puasa bagi umat islam tidak boleh memaksakan diri jika dirasa tidak mampu, baik saat berpergian atau sedang sakit.
Baca Juga: Niat Ganti Puasa Ramadhan dan Hukumnya
"Sepengetahuan saya kalau sakit kita nggak boleh berpuasa kalau itu akan merusak ke tubuh kita," terangnya.