Suara.com - Berbagai varian virus Covid-19 yang disebut lebih mudah menular telah mengkhawatirkan banyak negara. Setidaknya ada tiga varian baru yang jadi perhatian, yakni B.117 yang ditemukan di Inggris, varian P.1 ditemukan di Brasil, dan varian B.1351 ditemukan di Afrika Selatan.
Brasil salah satunya, sudah cukup kewalahan dengan varian P.1 yang ditemukan sejak tahun lalu dan menyebabkan lonjakan kasus positif dalam dua bulan terakhir. Namun belum selesai dengan lonjakan kasus akibat P.1, negara itu mencatat adanya kasus pertama yang dikonfirmasi dari varian virus corona dari Afrika Selatan.
Bukan hanya kasus positif yang masih tinggi, Brasil juga alami lonjakan kematian akibat infeksi Covid-19 hingga otoritas wilayah kesulitan mencari lahan pemakaman. Pemerintah Sao Paulo, kota terbesar di negara itu, pada Rabu (7/4) mengatakan, akan mulai membuka sekitar 600 lahan makam baru per hari, jauh melampaui rekor 426 pemakaman dalam sehari pada 30 Maret.
Kota itu juga sedang mempersiapkan rencana membuat pemakaman vertikal, di mana sebuah ruang bawah tanah dengan 26 ribu kuburan seperti laci yang dapat dibangun dalam 90 hari.
Baca Juga: Jutaan Warga Belum Divaksin, DPR Sebut Tindakan Anies Buka Sekolah Berisiko
Adanya deteksi varian Afrika Selatan menambah kekhawatiran bahwa gelombang baru infeksi Covid-19 yang menghantam Brasil dapat terus terjadi selama berminggu-minggu mendatang. Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan rekor satu hari sebanyak 4.195 kematian.
Dikutip Channel News Asia, beberapa pakar medis memperkirakan wabah di Brasil bisa saja menyusul jumlah kasus Amerika Serikat yang jumlah kasusnya telah lrbih dari 31,4 juta kasus.
Kasus pertama terkait varian Afrika Selatan di Brasil ditemukan pada seorang perempuan di negara bagian Sao Paulo. Diidentifikasi oleh lembaga biomedis Butantan sebagai kemungkinan kasus varian lokal baru. Analisis lebih lanjut menegaskannya sebagai kasus lokal pertama yang diketahui dari varian yang beredar luas di Afrika Selatan dan di tempat lain.
Para ilmuwan khawatir akan bentrokan antara varian Afrika Selatan dan varian Brasil yang sudah merajalela. "Ini bisa menjadi duel besar. Saya pikir P1 sudah mengambil alih. Saya tidak yakin apakah Afrika Selatan akan mengambil alih P1, mari kita lihat," kata Maria Carolina Sabbaga, salah satu koordinator Butantan untuk mempelajari varian baru.
Brasil kini jadi negara kedua yang melaporkan kasus Covid-19 terbanyak di dunia dengan jumlah 13,19 juta, bertambah 90.973 infeksi baru dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga: Hasil Riset: Satu dari Tiga Penyintas Covid-19 Alami Gangguan Mental
Sementara akumulasi diseluruh dunia, dikutip dari worldometers.info, per Kamis (8/4) pukul 07.22 WIB, tercatat ada 133.669.029 kasus Covid-19 selama lebih dari satu tahun terakhir. Lebih dari 107,79 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, sementara 2,89 juta jiwa meninggal dunia.