Suara.com - Hanum Mega akhirnya hamil anak pertama, meskipun sempat tak menyangka karena memiliki kista endometriosis. Karena sebelumnya, dokter selalu mendiagnosisnya sulit memiliki keturunan akibat kista endometriosis tersebut.
"Setiap ke rumah sakit untuk cek kondisi Kista endometriosisku,pasti selalu bawa kata-kata dokter 'ini agak sulit untuk punya anak'," kata Hanum Mega melalui unggahan Instagramnya @hanummegaa.
Tetapi dilansir dari What to Expect, wanita dengan kista endometriosis yang berhasil hamil tentu akan memiliki beberapa risiko kehamilan dibandingkan wanita lainnya. Kista endometriosis pada wanita hamil bisa berdampak pada konsepsi dan meningkatkan peluang melahirkan caesar.
Bukan berarti wanita dengan endometriosis akan mengalami kehamilan berisiko tinggi. Wanita dengan kista endometriosis dan hamil akan menghadapi beberapa risiko yang perlu diwaspadai dan dicegah sejak dini.
Baca Juga: Rutin Minum Perasan Jeruk Nipis Bikin Cepat Hamil, Mitos atau Fakta?
1. Plasenta previa
Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan endometriosis memiliki kemungkinan 1,6 hingga 15 kali lebih berisiko mengalami plasenta previa. Kondisi ini menyebabkan plasenta berada di bawah rahim dan menutupi semua bagian serviks sehingga membuat ibu hamil berisiko operasi caesar.
2. Keguguran
Kista endometriosis juga bisa meningkatkan risiko keguguran. Tingkat risikonya bervariasi, tetapi beberapa penelitian menemukan wanita dengan endometriosis memiliki risiko keguguran 80 persen lebih tinggi daripada wanita lainnya.
3. Kelahiran prematur
Baca Juga: Virus Corona Mutan Ganda dari India Ditemukan di AS, Seberapa Berbahaya?
Penelitian juga menunjukkan bahwa peradangan akibat kista endometriosis bisa menyebabkan risiko kelahiran prematur. Meskipun tidak ada cara untuk mencegah persalinan prematur, dokter bisa membantu Anda mengendalikan risiko ini.
4. Preeklamsia
Bukti terbaru menunjukkan bahwa kista endometriosis bisa membuat ibu hamil rentan mengalami preeklamsia. Tapi, perawatan prenatal rutin bisa mendeteksi kondisi ini pada tahap awal, sehingga Anda bisa mencegahnya dengan perubahan gaya hidup.