Setop Kebiasaan Mencap Buruk Makanan Sehat dan Tidak, Ini Alasannya

Selasa, 06 April 2021 | 18:10 WIB
Setop Kebiasaan Mencap Buruk Makanan Sehat dan Tidak, Ini Alasannya
Ilustrasi anak sulit makan sayur. (sumber: Visualphotos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demi anak tumbuh sehat, banyak orangtua tidak sadar sudah melakukan judgement atau mencap buruk terhadap suatu makanan.  

Anak biasanya diberitahu tentang makanan sehat dan tidak sehat, tanpa diiringi dengan literasi atau informasi alasan makanan jadi sehat dan sebaliknya. 

Perilaku ini menurut Ahli Gizi Seala Septiani, S.Gz, M. Gizi sebaiknya tidak dilakukan para orangtua, lantaran berlawanan dengan konsep mindful eating.

"Menjudgement sehat dan tidak sehat itu tidak mindful eating sebenarnya," ujar Seala dalam acara webinar Frisian Flag Indonesia, Selasa (6/4/2021).

Baca Juga: Gadis Ini Syok Dapat Makanan dari Tetangga, Publik Ikutan Merinding

Ilustrasi makanan sehat untuk anak, diet untuk anak. (Shutterstock)
Ilustrasi makanan sehat untuk anak, diet untuk anak. (Shutterstock)

Mindful eating adalah perilaku makan saat sepenuhnya sedang sadar, sehingga apa yang dimakan jadi lebih terkontrol dan hasilnya setelah makan perasaan jadi lebih bahagia.

Sehingga kata Seala, alih-alih mengajarkan anak tentang makanan sehat dan tidak sehat, ada baiknya mengajarkan jika satu makanan dimakan terlalu berlebihan atau terlalu sedikit akan mengganggu kesehatan.

Misalnya, orangtua terbiasa ajarkan makanan yang berwarna merah itu tidak sehat karena ada pemanis dan zat pewarna. Bukan tidak mungkin suatu saat anak akan melakukan aksi gerakan tutup mulut (GTM).

"Jadi anaknya nggak mau makan karena warnanya merah-merah. Anak takut makan karena warnanya merah, padahal itu tomat. Jadi hati-hati, semua silahkan dicoba, tapi ini ada batasnya," terang Seala.

Selain itu agar anak sehat, juga biasakan sedari kecil jangan melakukan kegiatan lain bersamaan waktu makan, entah itu menonton televisi atau menonton video.

Baca Juga: 10 Makanan untuk Meredakan Demam: Bawang Putih Hingga Madu

"Sebenernya dengan memperkenalkan mereka makan waktu makan yang tepat, tertib saat makan, tidak nonton televisi sambil makan. Seperti makan bersama-sama keluarga, itu sebenarnya sudah mengarah kepada mindful eating," pungkas Seala.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI