Suara.com - Sebagian orang ingin menurunkan berat badan namun tidak ingin menjalani proses diet yang panjang. Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan tanpa waktu lama, coba boiled egg diet alias diet telur rebus.
Dilansir melalui Healthline, diet telur rebus menjanjikan penurunan berat badan dengan cepat. Dan sesuai namanya, diet ini melibatkan beberapa porsi telur rebus per hari, bersama dengan protein tanpa lemak lainnya, sayuran tidak bertepung, dan buah-buahan rendah karbohidrat.
Apa itu Diet Telur Rebus?
The Boiled Egg Diet adalah pola makan yang dipopulerkan oleh seseorang bernama Arielle Chandler melalui bukunya tahun 2018. Meskipun ada beberapa variasi diet, biasanya diet ini melibatkan makan telur atau jenis protein tanpa lemak lainnya setiap kali makan, serta sayuran tidak bertepung, dan satu hingga dua porsi buah-buahan rendah karbohidrat per hari.
Menurut pencipta diet tersebut, pola makan rendah karbohidrat dan rendah kalori ini dapat membantu Anda menurunkan berat badan hingga 11 kg hanya dalam waktu 2 minggu.
Baca Juga: Dulu Diejek karena Gemuk, Viral Cowok Berhasil Diet Hingga Kini Jadi Pujaan
Selain meningkatkan penurunan berat badan, para pendukung mengklaim bahwa makanan tersebut memasok nutrisi yang meningkatkan kontrol gula darah, mendukung penglihatan yang sehat, dan memperkuat tulang, rambut, dan kuku.
Dalam bukunya, Arielle membahas rencana makan terstruktur, resep, dan makanan apa saja yang bisa dimakan dan yang harus dihindari, sehingga mudah untuk menyesuaikan diet dengan selera dan preferensi spesifik Anda.
Cara mengikuti Diet Telur Rebus
Diet Telur Rebus mengizinkan makanan tertentu untuk setiap makan hari itu, dan tidak ada makanan ringan yang diperbolehkan di antaranya.
Untuk sarapan pagi, Anda harus mengonsumsi setidaknya dua butir telur rebus, bersama dengan satu porsi sayuran seperti tomat atau asparagus, serta satu buah rendah karbohidrat, seperti jeruk bali.
Makan siang dan makan malam harus terdiri dari sayuran dan telur atau porsi kecil protein tanpa lemak seperti ayam atau ikan.
Baca Juga: Lagi Belajar Jadi Vegetarian? Yuk Coba Pola Makan Flexitarian!
Meskipun olahraga tidak diwajibkan sebagai bagian dari rencana diet, aktivitas fisik ringan seperti bersepeda, aerobik, atau jalan cepat dianjurkan untuk memaksimalkan hasil.
Ingatlah bahwa diet ini hanya dimaksudkan untuk diikuti selama beberapa minggu saja. Setelah itu, masa transisi disarankan untuk membantu memudahkan Anda kembali ke pola makan biasa.
Makanan yang disarankan
Diet Telur Rebus sebagian besar terdiri dari telur, protein tanpa lemak, dan buah serta sayuran rendah karbohidrat. Minuman bebas kalori juga diperbolehkan, termasuk air dan teh atau kopi tanpa pemanis.
Ini adalah beberapa makanan yang dianjurkan sebagai bagian dari diet:
- Telur: kuning dan putih telur
- Protein tanpa lemak: unggas tanpa kulit, ikan, dan potongan daging domba, sapi, dan babi tanpa lemak
- Sayuran rendah karbohidrat: bayam, kangkung, arugula, brokoli, paprika, zucchini, collard greens, dan tomat
- Buah rendah karbohidrat: lemon, jeruk nipis, jeruk, semangka, beri, dan jeruk bali
- Lemak dan minyak: minyak kelapa, mentega, dan mayones - semuanya dalam jumlah kecil
- Minuman: air, sparkling water, diet soda, serta teh dan kopi tanpa pemanis
- Bumbu dan rempah-rempah: bawang putih, kemangi, kunyit, merica, rosemary, dan oregano
- Beberapa variasi juga memungkinkan produk susu rendah lemak, termasuk susu skim dan yogurt dan keju rendah lemak.
Makanan yang harus dihindari
Diet Telur Rebus membatasi sebagian besar makanan berkarbohidrat tinggi, termasuk sayuran bertepung, biji-bijian, dan banyak buah-buahan.
Minuman yang dimaniskan dengan gula seperti soda juga dilarang, bersama dengan makanan olahan seperti camilan manis dan asin, makanan beku, dan makanan cepat saji.
Berikut beberapa makanan yang harus dihindari dalam Diet Telur Rebus:
- Sayuran berkarbohidrat: kentang, ubi jalar, kacang-kacangan, jagung, dan kacang polong
- Buah tinggi karbohidrat: pisang, nanas, mangga, dan buah kering
- Biji-bijian: roti, pasta, quinoa, couscous, farro, buckwheat, dan barley
- Makanan olahan: bacon, makanan cepat saji, makanan cepat saji, keripik, pretzel, kue, dan manisan
- Minuman dengan pemanis gula: soda, jus, teh manis, dan minuman olahraga