Jangan Takut, Penelitian Buktikan Puasa Aman Dilakukan Di Tengah Pandemi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 06 April 2021 | 05:10 WIB
Jangan Takut, Penelitian Buktikan Puasa Aman Dilakukan Di Tengah Pandemi
ilustrasi puasa (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekebalan tubuh yang prima menjadi kunci terhindar dari infeksi Covid-19 di masa pandemi. Muncul kekhawatiran, puasa dapat menyebabkan daya tahan tubuh melemah. Apa benar?

Klaim tersebut dibantah oleh penelitian terbaru yang terbit di Journal of Global Health. Peneliti dari Ingging mengungkap, puasa aman dilakukan di tengah pandemi, dan tidak meningkatkan risiko terinfeksi Covid-19.

Dilansir ANTARA, studi yang dipublikan pekan lalu menepis anggapan yang menyebut puasa meningkatkan risiko kematian pasien Covid-19.

"Temuan kami menunjukkan bahwa praktik yang terkait dengan Ramadhan tidak memiliki efek merugikan pada kematian akibat COVID-19," kata laporan itu dikutip dari Aljazeera.

Ada banyak komentar yang menunjukkan bahwa perilaku dan praktik budaya komunitas minoritas menjelaskan peningkatan keterpaparan mereka terhadap pandemi, mengacu pada saran dari beberapa komentator Inggris tahun lalu bahwa mungkin ada lonjakan infeksi selama Ramadhan.

"Klaim ini tidak berdasarkan bukti. Sebaliknya, mereka adalah gangguan yang tidak membantu dari ketidaksetaraan dalam faktor penentu sosial kesehatan, terutama ketidaksetaraan dalam kondisi hidup dan kerja, yang telah menjadi pendorong utama ketidaksetaraan kesehatan untuk semua kelompok yang kurang beruntung secara sosial sebelum dan juga selama pandemi COVID-19," tulis peneliti lagi.

Laporan itu didasarkan pada analisis komparatif tingkat kematian COVID-19 selama Ramadhan tahun lalu, yang dimulai pada 23 April 2020, tak lama setelah gelombang pertama pandemi memuncak di Inggris.

Perayaan biasa dan shalat berjamaah di masjid dibatalkan selama bulan itu, sejalan dengan lockdown nasional.

Para peneliti menganalisis tingkat kematian di lebih dari selusin wilayah otoritas lokal di Inggris di mana populasi Muslim setidaknya 20 persen.

Baca Juga: Alhamdulillah, Puasa Tahun Ini Boleh Tarawih di Masjid atau Musala

Mereka menemukan bahwa kematian terus menurun di daerah-daerah tersebut selama periode Ramadhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI