Suara.com - Sebagian besar orang menyukai cokelat. Bahkan makanan ini dapat membuat orang kecanduan karena bahan kimia otak enkephalin, pemicu reseptor opioid, meningkat ketika mengonsumsinya.
Tetapi, cokelat mengandung jumlah kalori tinggi, yakni sekitar 170 kalori per porsi 28 gram dengan 70% hingga 85% kakao.
Jadi, jika makan cokelat secara berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan, diabetes, obesitas, hingga penyakit jantung.
Untuk menghindari makan terlalu banyak cokekat, peneliti dari University of Georgia merekomendasikan makan cokelat hitam atau dark chocolate dengan persentasi kakao 70% atau lebih tinggi.
Baca Juga: Mudah Didapat, Teh Hijau dan Cokelat Hitam Bisa Bantu Melawan Covid-19
Menurut Cleveland Clinic, makan cokelat hitam cukup 28 gram beberapa kali seminggu atau dalam jumlah sedang. Cara ini dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat, sesuai dengan 2015-2020 Dietary Guidelines for Americans.
Panduan tersebut menyarankan makan berbagai buah, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, membatasi lemak jenuh dan trans, serta tambahan gula.
Mengonsumsi cokelat setiap hari dapat menimbulkan efek samping, terutama dengan kandunga kalium serta kafein. lapor Live Strong.
Cokelat tinggi kalium, yakni 203 miligram per 28 gram. National Kidney Foundation (NKF) mengatakan kadar kalium tinggi dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau serangan jantung.
Sementara itu, kandungan kafein pada cokelat sekitar 22 miligram per 28 gram. Mengonsumsinya dalam jumlah besar dapat menganggu penyerapan kalsium dan gejala lain seperti kegelisahan, insomnia, sakit kepala, pusing, hingga kecemasan.
Baca Juga: Manfaat Unik Cokelat Hitam, Berlemak tapi Efektif Menurunkan Berat Badan