Suara.com - Akibat varian baru virus corona, pakar penyakit menular Amerika Michael Osterholm menyatakan kemungkinan munculnya gelombang baru Covid-19. Menurutnya, gelombanf baru ini khusunya di Amerika akan lebih mungkin menyerang orang yang lebih muda.
“Saya yakin, dalam beberapa hal kita hampir berada dalam pandemi baru,” kata Osterholm, direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di Universitas Minnesota seperti yang dikutip dari Huffpost.
"Satu-satunya kabar baik adalah vaksin saat ini efektif melawan varian khusus B117," imbuhnya.
Melansir dari Huffpost, selain varian baru dikenal lebih menular dan mematikan, Osterholm mengatakan varian ini lebih mungkin menyerang anak-anak, kelompok usia yang selama pandemi kurang terpengaruh oleh Covid-19.
Baca Juga: Penyintas yang Menderita Long Covid Merasa Lebih Baik setelah Vaksin
"Tidak seperti jenis virus sebelumnya, kami tidak melihat anak-anak di bawah kelas delapan sering terinfeksi atau mereka tidak sering sakit parah," ujar Osterholm.
“Anak-anak memainkan peran besar dalam transmisi ini,” tambahnya.
Osterholm mengatakan awalnya dia mendukung siswa yang secara fisik kembali ke ruang kelas, tetapi karena virus bermutasi ia menyarankan untuk tak kembali ke sekolah terlebih dahulu.
“Kami harus melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam membantu publik memahami pandemi. Yang kami coba lakukan hanyalah melewati lonjakan kasus yang akan terjadi selama enam hingga 10 minggu ke depan karena varian B117 ini," ujar Osterholm.
Mantan Komisioner Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Dr. Scott Gottlieb mengatakan bahwa menurutnya FDA dapat mengesahkan vaksin Pfizer untuk penggunaan darurat bagi anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.
Baca Juga: Sejumlah 41.998 Warga Turki Terpapar Covid-19 dalam 24 Jam Terakhir
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Rochelle Walensky juga memperingatkan minggu lalu tentang malapetaka yang akan datang atas kenaikan kasus baru-baru ini di Amerika.
"Ketika kami melihat peningkatan itu dalam kasus-kasus, apa yang telah kami lihat sebelumnya adalah bahwa virus memiliki kecenderungan untuk melonjak dan melonjak besar," kata Walensky.