Suara.com - Donor darah tidak hanya menjadi kegiatan mulia yang dapat menyelamatkan banyak nyawa, tetapi juga bagus untuk kesehatan.
Kepala petugas medis di New York Blood Center, Bruce Sachais, mengatakan orang dapat mendonorkan darahnya setiap 56 hari atau enam kali setahun.
"Sebab, tubuh membutuhkan empat hingga delapan minggu untuk mengganti sel darah merah. Di sisi lain Anda dapat mendonasikan trombosit dan plasma lebih sering," tutur Sachais, dilansir Insider.
Trombosit merupakan sel darah yang membentuk gumpalan untuk menghentikan pendarahan, dan plasma adalah bagian cair dari darah yang membawa protein dan penting untuk pembekuan darah.
Baca Juga: Antisipasi Mobil Listrik Mogok, Hyundai Sediakan Donor Baterai
"Trombosit dapat disumbangkan hingga 24 kali setahun dan plasma hingga 12 kali setahun," sambung Sachais.
Anda dapat melakukannya lebih sering karena tubuh mengganti plasma dan trombosit lebih cepat daripada sel darah merah.
Aktivitas donor darah juga sangat aman dilakukan. Namun, jika terlalu sering mendonor, Anda mungkin mengalami anemia, suatu kondisi di mana darah tidak memiliki cukup sel darah merah.
"Itulah salah satu alasan utama mengapa kami memeriksa kadar hemoglobin pendonor, untuk memastikan kadar hemoglobin cukup tinggi," jelas kepala petugas medis dari Stanford Blood Center, Tho Pham.
Tetapi tidak semua orang dapat menjadi pendonor. Faktornya adalah:
Baca Juga: Ingin Donor Darah? Hindari 5 Makanan Ini
- Kehamilan
Orang hamil tidak dapat mendonorkan darah karena mereka membutuhkan zat besi tambahan dan wanita hail cenderung mengalami anemia ringan.
Mereka harus menunggu enam bulan setelah melahirkan sebelum mereka dapat mendonorkan darah dengan aman.
- Orang bertato
Jika Anda baru saja mendapat tato di fasilitas bersitifikat dan menggunakan jarum steril atau tinta baru, Anda dapat mendonorkan darah tanpa masalah.
Namun jika tidak, Anda harus menunggu tiga bulan untuk meminimalkan risiko penyebaran infeksi yang dapat ditularkan melalui transfusi seperti sifilis atau HIV.
- Pengobatan
Obat tertentu membuat Anda tidak memenuhi syarat untuk menjadi pendonor sementara waktu, dan masa tunggu setelah dosis terakhir tergantung pada obat yang dikonsumsi.
Anda dapat melakukan donor darah langsung di PMI atau rumah sakit.