Rasa Sakit Emosional atau Trauma Dapat Membuat Orang Melukai Diri Sendiri

Senin, 05 April 2021 | 06:45 WIB
Rasa Sakit Emosional atau Trauma Dapat Membuat Orang Melukai Diri Sendiri
Ilustrasi silet untuk melukai diri sendiri (Pixabay/moritz320)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernahkah Anda atau orang di sekitar Anda, memiliki keinginan atau, bahkan, melakukan tindakan melukai diri sendiri?

Orang yang merasakan sakit emosional yang hebat, pernah mengalami trauma, atau menderita kondisi kesehatan mental, lebih cenderung melakukannya secara sengaja.

Seringkali orang yang melukai diri sendiri tidak mau memberi tahu keluarga atau teman mereka dan akan melukai diri sendiri di tempat yang bisa mereka tutupi, seperti di bagian lengan, paha, atau perut.

Berdasarkan laman Health Direct Australia, melukai diri sendiri disebut sebagai non-suicidal self-injury (NSSI). Jadi, kebanyakan orang yang melakukannya tidak mencoba bunuh diri.

Baca Juga: Profil Felicia Hutapea, Tegur Luna Maya soal Kesehatan Mental

Namun, tindakan ini dapat menyebabkan lebih banyak dampak buruk pada kesehatan dan keselamatan orang yang melakukannya. Hal ini dapat berakhir pada bunuh diri yang tidak disengaja.

Ilustrasi depresi (shutterstock)
Ilustrasi depresi (shutterstock)

Contoh tindakan menyakiti diri sendiri:

  • Menyilet, membakar atau memukul diri sendiri
  • Binge eating atau makan dalam porsi besar, atau membuat dirinya lapar
  • Menempatkan diri pada situasi berisiko
  • Penyalahgunaan obat atau alkohol
  • Overdosis obat resep

Kemungkinan seseorang melukai diri sendiri dapat meningkat jika mereka mengalami pelecehan fisik, emosional, maupun seksual, serta menderita penyakit mental.

Seseorang mungkin juga melukai diri sendiri karena kematian orang yang dicintainya, mengalami rasa sakit seperti perundungan, kehilangan seperti keguguran, atau mengalami kesedihan atau kemarahan yang ekstrim.

Mengapa orang melakukannya?

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental dengan Meditasi, Begini Caranya

Ada beberapa alasan seseorang melakukannya, seperti ermotivasi dalam upaya untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka sedang berjuang atau untuk mengatasi perasaan dan pikiran yang mengganggu.

Beberapa orang yang kesepian atau mencoba menghilangkan perasaan bersalah serta malu juga bisa melakukan tindakan ini.

Tetapi, perasaan lega setelah melukai diri sendiri hanya bersifat sementara, dan ini dapat menimbulkan keinginan untuk melakukannya lagi di waktu yang lain.

Seseorang yang mengalami kondisi kesehatan mental atau gangguan kepribadian berisiko lebih tinggi untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri. Ada juga bukti depresi dapat memicu seseorang melakukan hal ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI