Catat! Kemenkes Sebut Puasa Tak Bikin Tubuh Lemah Saat Divaksinasi

Minggu, 04 April 2021 | 19:30 WIB
Catat! Kemenkes Sebut Puasa Tak Bikin Tubuh Lemah Saat Divaksinasi
Proses vaksinasi Covid - 19 kepada warga lanjut usia di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (23/2/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan memastikan bahwa program vaksinasi Covid-19 tetap berjalan selama puasa di bulan Ramadan.

Hal ini sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia no. 13 tahun 2021 yang menyatakan bahwa suntikan vaksin Covid-19 tidak membatalkan puasa.

Lalu, adakah pengaruh terhadap tubuh ketika divaksinasi dalam keadaan berpuasa?

"Terkait fatwa tersebut MUI telah merekomendasikan agar pemerintah tetap melaksanakan vaksinasi Covid-19 di bulan Ramadan demi mencegah penularan Covid-19. Dan vaksinasi yang akan dilakukan saat bulan Ramadan akan memperhatikan kondisi umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa," kata juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi saat konferensi pers virtual, Minggu (4/3/2021).

Baca Juga: Waspada! Kemenkes Sebut Ada Masker Medis Palsu Beredar di Masyarakat

INFOGRAFIS: Tunda Vaksinasi Covid-19 Kedua Dapat Pengaruhi Kemanjurannya?
INFOGRAFIS: Tunda Vaksinasi Covid-19 Kedua Dapat Pengaruhi Kemanjurannya?

Walaupun dalam keadaan berpuasa, Nadia mengatakan bahwa kondisi bukan penghalang seseorang mendapatkan suntikan vaksin.

Menurutnya, dari sisi kesehatan, puasa sebagai upaya untuk detoksifikasi tubuh. Sehingga tetap memberikan manfaat bagi kesehatan.

"Walaupun berpuasa, kondisi tubuh tidak berpengaruh terhadap pemberian vaksinasi. Ada mekanisme tertentu yang menurun secara kesehatan, kita tahu bahwa kalau berpuasa menghentikan makan. Jadi kita lihat bahwa puasa bukan suatu beban atau membuat tubuh kita jadi tidak aktif atau jadi lebih lemah pada saat berpuasa," ucapnya.

Oleh sebab itu, persiapan untuk vaksinasi Covid-19 ketika sedang berpuasa sama saja seperti pada hari biasanya. Nadia menyampaikan, terpenting harus cukup istirahat dan tidak melewatkan makan sahur sebelumnya.

"Tidak ada persiapan khusus untuk orang yang sedang puasa dalam menerima vaksinasi. Artinya kita memang harus istirahat yang cukup, jangan lupa sahur. Kalau ada gejala sistemik seperti pusing mual, bisa segera istirahat," ucapnya.

Baca Juga: Penyakit Autoimun Kambuh Jelang Vaksinasi Kedua, Lanjut Vaksin atau Tidak?

Nadia kembali mengingatkan bahwa vaksinasi sangat penting untuk mengendalikan laju penularan virus Covid-19 di masyarakat. Ia mengatakan bahwa sejak awal Februari telah ada penurunan laporan kasus positif Covid-19 juga angka kematian.

Meski begitu, protokol kesehatan tetap harus dilakukan dengan tertib meskipun seseorang sudah disuntik vaksin Covid-19.

"Kita mengimbau kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan. Pada kesempatan libur saat ini kami harap masyarakat membatasi diri, menghindari keramaian. Jangan sampai adanya trend libur kenaikan kasus covid-19 kembali terjadi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI