Kesalahan Proses Produksi, Jutaan Vaksin Covid-19 Gagal Didistribusikan!

Sabtu, 03 April 2021 | 15:10 WIB
Kesalahan Proses Produksi, Jutaan Vaksin Covid-19 Gagal Didistribusikan!
Ilustrasi vaksin AstraZeneca (Kolase foto/Unsplash/dok. istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jutaan vaksin Covid-19 rusak di pabrik Baltimore, Amerika milik Emergent BioSolutions. Ini adalah salah satu perusahaan yang digunakan Johnson&Johnson untuk memproduksi vaksin Covid-19 buatannya.

Perusahaan Johnson & Johnson pun langsung berbagi masalah kualitas dengan Food and Drug Administration (FDA) AS. Perusahaan farmasi itu mengatakan akan mengirimkan lebih banyak orang untuk mengawasi produksi vaksin Covid-19 di pabrik untuk meminimalkan kasus serupa.

"Kualitas dan kemanan terus menjadi prioritas Utama kami," kata Johnson & Johnson dikutip dari Express.

Perusahaan pun berjanji akan mengirimkan 80 juta dosis vaksin Johnson & Johnson ke AS pada akhir Mei 2021, meskipun sekarang ini masih menghadapi masalah baru akibat kesalahan manusia.

Baca Juga: Geger! Muncul Varian Baru Virus Corona, Sasarannya Membunuh Anak Muda

Perlu dipahami bahwa vaksin Johnson & Johnson Covid-19 berbeda dari suntikan vaksin Moderna dan Pfizer yang digunakan di Inggris. Jika kedua vaksin Covid-19 itu perlu dibekukan atau disimpan di lemari pendingin, sedangkan vaksin Johnson & Johnson ini lebih mudah pendistribusiannya.

Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)
Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)

Selain itu, vaksin Covid-19 Johnson & Johnson ini juga cukup digunakan dalam satu kali suntikan, beberda denga vaksin Moderna dan Pfizer yang harus dua kali suntikan.

Berdasarkan uji coba terhadap 44 ribu orang, vaksin Johnson & Johnson ini juga 66 persen efektif mencegah infeksi virus corona Covid-19 sedang hingga parah 4 minggu setelah inokulasi.

Adapun efek samping penggunaan vaksin Johnson & Johnson tak jauh beda dengan vaksin Covid-19 lainnya, antara lain:

  1. Nyeri di tempat suntikan
  2. Kelelahan
  3. Nyeri otot
  4. Sakit kepala
  5. Mual

Baca Juga: Pfizer Sebut Vaksinnya Efektif pada Varian Baru Virus Corona Afrika Selatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI