Nuryanti mengatakan tidak perlu tugas yang rumit, cukup tugas ringan dan mudah seperti menyusun piring untuk makan bersama, mematikan lampu, menyiram tanaman, hingga menyusun dan merapikan sepatu.
"Itu kan pekerjaan yang simpel, jadi dilibatkan anak-anak ini di sekitar mereka, sehingga mereka juga punya rutinitas tetap terjaga. Khususnya ketika mereka tidak ada rutinitas spesifik seperti sebelum pandemi, yang harus sarapan, pergi ke sekolah, terapi dan sebagainya," pungkas Nuryanti.