Vaksin AstraZeneca Dikaitkan dengan 30 Kasus Pembekuan Darah di Inggris

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 02 April 2021 | 16:52 WIB
Vaksin AstraZeneca Dikaitkan dengan 30 Kasus Pembekuan Darah di Inggris
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. (Dok : Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas kesehatan Inggris melaporkan adanya kasus pembekuan darah yang diduga berkaitan dengan vaksin AstraZeneca.

Dilansir ANTARA, Badan pengatur obat-obatan Inggris (MHRA) pada Kamis (1/4) mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi 30 kasus pembekuan darah yang langka, yang terjadi setelah penyuntikan vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca.

Sebelumnya, MHRA (Medicines and Healthcare products Regulatory Agency), hanya melaporkan lima kasus.

MHRA juga mengatakan sejauh ini tidak menerima laporan kasus pembekuan darah setelah penyuntikan vaksin BioNTech SE dan Pfizer Inc.

Baca Juga: Ingin Vaksinasi Covid-19 Bareng Kakek-Nenek, Ini Tiga Jalur Mendapatkannya

Para pejabat kesehatan mengatakan mereka masih meyakini bahwa manfaat vaksin itu dalam pencegahan COVID-19 jauh lebih besar dibandingkan dengan kemungkinan risiko pembekuan darah.

Beberapa negara saat ini melarang penggunaan vaksin AstraZeneca. Sejumlah negara lainnya telah melanjutkan imunisasi dengan menggunakan vaksin tersebut.

Sementara itu, berbagai penelitian sedang dijalankan untuk mengkaji laporan soal pembekuan darah, yang jarang terjadi namun kadang-kadang parah.

Pada 18 Maret, badan pengatur obat-obatan Inggris menyatakan ada lima kasus langka soal pembekuan darah di otak --di antara 11 juta dosis yang sudah diberikan.

Pada Kamis, lembaga itu melaporkan bahwa --di antara total 18,1 juta dosis yang sudah disuntikkan-- ada 22 kasus trombosis sinus vena serebral -- penyakit yang sangat langka menyangkut pembekuan darah di otak, serta delapan kasus lainnya soal pembekuan darah yang berkaitan dengan trombosit darah yang rendah. [ANTARA]

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Pfizer Bisa Beri Perlindungan Hingga 6 Bulan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI