Eliminasi Tuberkulosis, Jemput Bola dan Cari Kasus Jadi Cara Terbaik

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 02 April 2021 | 16:10 WIB
Eliminasi Tuberkulosis, Jemput Bola dan Cari Kasus Jadi Cara Terbaik
Ilustrasi tuberkulosis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tantangan lainnya, kekhawatiran sebagian orang dianggap menderita COVID-19 dengan gejala gangguan napas dan infeksi jika diperiksa ke fasilitas kesehatan.

"Tantangan-tantangan ini menyebabkan terjadinya penurunan jumlah kasus TB yang ditemukan dan diobati (pada tahun 2020). Orang yang terpajan kuman TB tidak semuanya terinfeksi, yaitu hanya sebanyak 10-30 persen yang terinfeksi. Faktor yang memengaruhi terjadinya hal tersebut diantaranya yaitu faktor usia, status imunitas, status gizi, adanya penyakit (DM, HIV), serta perilaku seperti merokok dan minum alkohol," ujar Artawan.

Lebih lanjut, dari jumlah yang terinfeksi, sebanyak 90 pesen termasuk dalam kategori TB laten dan sebanyak 10 persen sisanya merupakan kategori TB aktif.

TB aktif dapat berdampak menjadi lebih parah ataupun menuju kematian akibat beberapa faktor seperti keterlambatan diagnosis dan pengobatan, ketidakpatuhan berobat, pengobatan tidak standar, dan kondisi kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI