5 Fakta Unik Seputar Jumat Agung: Asal Nama Hingga Tanggal Penyaliban

Jum'at, 02 April 2021 | 13:28 WIB
5 Fakta Unik Seputar Jumat Agung: Asal Nama Hingga Tanggal Penyaliban
Ilustrasi peringatan Jumat Agung (thepreachersword.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, Jumat 2 April 2021 diperingati Sebagai Jumat Agung atau hari Jumat sebelum Minggu Paskah, hari peringatan Penyaliban Yesus Kristus. Sejak masa awal sejarah Kistianistas, hari ini diperingati sebagai hari kesedihan, penebusan dosa, dan puasa.

Menurut Alkitab, pada hari sebelum Paskah, Yesus dicambuk dan diperintahkan untuk memikul salib ke puncak Golgota, di mana dia akan disalibkan dan kemudian dihukum mati.

Untuk mengetahui lebih jauh seputar hari ini, berikut ada beberapa fakta menarik seputar hari raya keagamaan ini, yang Suara.com lansir dari Beliefnet.

1. Dianggap perayaan, namun menyimpan kesedihan

Baca Juga: Jalan Salib Gereja Katedral Makassar Setelah Dibom: Iman Kami Makin Kuat

Nama Jumat Agung membuatnya terdengar seolah-olah ini adalah acara yang meriah. Bagi banyak orang saat ini, Jumat Agung diperingati dengan khotbah dan makan malam di restoran terbaik di lingkungan mereka.

Sementara bagi mereka yang religius hari ini sebenarnya tentang kematian dan penyiksaan. Menurut Alkitab, hari Jumat sebelumnya adalah saat Yesus disiksa dan dibunuh secara brutal oleh orang Romawi.

2. Nama Jumat Agung

Hari ini juga dikenal dengan beberapa nama lain, seperti Jumat Paskah, Jumat Agung (di Gereja Ortodoks Rusia), dan Jumat Suci. Nama lain bahkan diperkirakan berasal dari bahasa Jerman, "Gottes Freitag" atau "Hari Jumat Tuhan".

Meskipun mungkin tampak aneh bahwa peristiwa menyedihkan seperti ini diberi nama Jumat Agung, penganut Kristen percaya bahwa pengorbanan Yesus untuk kehidupan abadi umat manusia pada akhirnya merupakan pesan yang positif.

Baca Juga: Imam Istiqlal ke Gereja Katedral: Pastikan Saudara Kami Tenang Beribadah

3. Tanggal pasti penyaliban menurut peneliti

Pada tahun 1985, dua peneliti Universitas Oxford menerbitkan sebuah makalah yang menyebut tanggal 3 April 33 M sebagai tanggal asli penyaliban.

Mereka memperoleh tanggal itu dari tabel astronomi, dokumentasi Alkitab, dan tahun istilah Pontius Pilatus sebagai prokurator di Yudea pada 26-36 M.

Para peneliti menunjukkan bahwa keempat Injil setuju penyaliban terjadi selama festival Paskah.

4. Yesus dipercaya disalibkan bukan di tangan

Banyak ahli agama percaya bahwa Yesus disalibkan dengan paku yang ditancapkan di pergelangan tangannya, bukan tangan.

Dokter Prancis Pierre Barbet menulis sebuah buku berjudul A Doctor at Calvary, di mana dia mengatakan bahwa manusia dapat menahan berat badannya sendiri dengan kekuatan tulang dan ligamen di pergelangan tangan, tetapi tidak dengan telapak tangan saja.

Barbet lantas mengemukakan bahwa jika Yesus dipaku hanya di tangannya, dia akan jatuh ke tanah.

Pada saat kematian Yesus, penyaliban telah dilakukan selama sekitar 600 tahun dan merupakan prosedur terperinci yang dirancang untuk menjadi proses yang sangat menyakitkan bagi korban.

5. Jumat Agung akhirnya jadi hari libur nasional di Kuba

Jumat Agung baru-baru ini menjadi hari libur nasional di Kuba, setidaknya sejak tahun 2012. Ini terjadi karena pada bulan Maret di tahun itu, Paus Benediktus XVI mengunjungi negara Karibia tersebut dan meminta Presiden Raul Castro untuk menjadikan hari istimewa, 6 April, sebagai hari libur umum.

Castro dilaporkan memberikan jawaban kepada Paus sebelum Paus meninggalkan negara itu. Ini adalah pertama kalinya Jumat Agung diakui oleh pemerintah negara tersebut, sejak mereka menghapus hari raya keagamaan dihapuskan pada tahun 1960-an.

Natal pun dipulihkan kembali setelah kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1998. Tidak diketahui apakah Jumat Agung akan tetap menjadi hari libur nasional di Kuba setelah tahun ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI