Inggris Temukan 30 Kasus Pembekuan Darah, Diduga karena Vaksin AstraZenca

Jum'at, 02 April 2021 | 11:29 WIB
Inggris Temukan 30 Kasus Pembekuan Darah, Diduga karena Vaksin AstraZenca
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Update Covid-19 global hari ini menunjukkan jumlah kasus Covid-19 di dunia tembus 130,1 juta orang. Sebagaimana disebutkan Worldometers, Jumat (2/4/2021), sebanyak 104,8 juta orang sudah dinyatakan sembuh.

Jumlah orang yang meninggal telah mencapai 2,8 juta jiwa. Dan kini, kasus Covid-19 di dunia tersisa sebanyak 22,3 juta kasus akif.

Pembekuan darah di Inggris usai vaksinasi
Pemerintah Inggris, pada Kamis, 1 April 2021, mengumumkan temuan 20 kasus pembekuan darah langka setelah penggunaan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca.

Jumlah ini meningkat dari yang tadinya 25 orang, menjadi 30 orang. Namun sebaliknya, otoritas obat Inggris, justru tidak menemukan peristiwa serupa usai pemberian vaksin buatan BioNTech dan Pfizer.

Baca Juga: Penjelasan Satgas Covid-19 Seputar Kejadian Ikutan Usai Imunisasi

Meski begitu, para pejabat kesehatan Inggris masih percaya jika manfaat dari penyuntikan vaksin jauh lebih besar daripada dampak dan risiko pembekuan darah usai vaksinasi, seperti melansir Channel News Asia.

Sebelumnya, pada 18 Maret lalu, otoritas obat Inggris menemukan ada 5 kasus pembekuan darah langka di otak, dari pemberian 11 juta suntikan vaksin.

Namun pada Kamis kemarin, jumlahnya bertambah 22 laporan pembekuan darah atau trombosis di sinus vena serebral, dan 8 laporan pembekuan darah lain terkait trombosit darah yang rendah dari total 18,1 juta dosis vaksin yang diberikan.

Sementara itu di Inggris, tercatat sudah ada sebanyak 4,3 juta kasus infeksi Covid-19. Sebanyak 3,8 juta orang sudah dinyatakan sembuh, namun ada sebanyak 126 ribu orang meninggal dunia.

Baca Juga: Angka Testing Nasional Menunjukkan Laju Penularan Covid-19 Menurun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI