Suara.com - Sebuah studi yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Colorado, Amerika Serikat menunjukkan seseorang yang kekurangan oksigen berisiko mengembangkan tumor hingga kanker.
Masalah kekurangan oksigen disebut juga sebagai hipoksia, disebut dapat menyebabkan munculnya tumor padat.
"Kebanyakan tumor tidak dapat tumbuh, kecuali menemukan cara untuk pembentukan buluh darah baru untuk memasok oksigen dan nutrisi yang lain,” ungkap ilmuwan kanker, Galbraith.
Efek jangka panjang hipoksia yang menjadi faktor tumbuhnya tumor ini, secara umum memicu serangan kanker yang disebut virus onkogenik.
Baca Juga: Minim Asupan Gizi, Pasien Kanker Kerap Alami Malnutrisi
Bersama rekannya, ilmuwan biologi Joaquin Espinosa, PhD, menggunakan teknologi genomik untuk melihat terjadinya pemicu sel kanker setelah kekurangan oksigen.
"Kami menggunakan teknologi genomik untuk melihat apa yang terjadi pada sel kanker beberapa menit setelah kehilangan oksigen," ungkapnya.
Teknologi tersebut memungkinkan untuk melihat ratusan gen yang menginduksi hipoksia, lewat sampel tumor dari pasien kanker di laboratorium.
"Ada banyak perdebatan terkait faktor yang menyebabkan hipoksia pada pertumbuhan tumor, kesimpulan yang kami dapatkan, hipoksia dapat dicegah lewat sintesis protein sejak dini," jelasnya.
Baca Juga: Deteksi Kanker Kolorektal, Waspada Diare dan Nyeri Perut