Suara.com - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa ada prevalensi antara kecemasan dan depresi dengan penyakit radang usus (IBD). Studi ini telah dipublikasikan secara online pada 12 Maret di The Lancet Gastroenterology & Hepatology.
Melansir dari Medical Xpress, Brigida Barberio, M.D., dari University of Padova di Italia bersama timnya melakukan tinjauan literatur sistematis dan meta-analisis data dari kurang lebih 100 studi.
Berdasarkan 77 studi yang memenuhi syarat (30.118 pasien), para peneliti menemukan bahwa secara keseluruhan, prevalensi gejala kecemasan adalah 32,1 persen dalam 58 studi. Sementara prevalensi gejala depresi yang dikumpulkan adalah 25,2 persen dalam 75 penelitian.
Di antara penelitian yang melaporkan prevalensi kecemasan atau depresi pada pasien dengan penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, pasien dengan penyakit Crohn memiliki kemungkinan gejala kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasien dengan kolitis ulserativa. Penyakit crohn dan kolitis ulserativa adalah dua dari beberapa jenis penyakit radang usus.
Baca Juga: CDC: Kecemasan dan Depresi Meningkat Sejak Agustus hingga Februari
Perempuan lebih mungkin dibandingkan pria dengan IBD untuk memiliki gejala kecemasan, yakni 33,8 persen untuk perempuan dan 22,8 persen untuk pria. Perempuan juga lebih mungkin dibandingkan pria untuk mengalami gejala depresi, yakni 21,2 persen dibandingkan 16,2 persen untuk pria.
"Penelitian ini mendorong ahli gastroenterologi untuk menyaring dan mengobati gangguan agar dapat meningkatkan hasil kesehatan yang lebih baik untuk pasien dengan IBD," catat para penulis.