Suara.com - Beberapa penelitian telah mengaitkan intermittent fasting atau diet puasa dengan banyak manfaat kesehatan, seperti penurunan berat badan hingga mengontrol gula darah.
Namun, para ahli juga memperingatkan bahwa ada batasan dalam setiap penelitian yang dilakukan. Menurut mereka, tidak makan walau dalam beberapa saat juga dapat memiliki efek samping.
Menyadur Insider, para ahli memperingatkan kelompok orang ini dalam menjalani diet puasa atau intermittent fasting:
1. Punya riwayat makan tidak teratur
Baca Juga: Dulu Diejek karena Gemuk, Viral Cowok Berhasil Diet Hingga Kini Jadi Pujaan
Ahli diet terdaftar dan pemilik podcast Food Psych Christy Harrison, mengatakan secara sengaja membatasi makan selama beberapa jam dalam sehari atau pada hari-hari tertentu dalam seminggu dapat menjadi pemicu utama untuk pola makan tidak teratur.
"Sudah banyak orang yang makan berlebihan atau makan secara emosional karena puasa yang terputus-putus," katanya.
Jika sebelumnya Anda pernah mengalami masalah pola makan yang tidak teratur, menurut Christy sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya sebelum diet puasa.
2. Siklus menstruasi kacau
Efek samping lain dari intermittent fasting akibat membatasi asupan kalori terlalu banyak adalah kurangnya energi yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi normal.
Baca Juga: Bahas Stunting, Kemenkes Singgung Remaja Gemar Diet Sembarangan
Bagi orang yang biasanya mengalami periode menstruasi bulanan, gangguan pada siklus adalah gejala yang jelas.
Wakil direktur Center for Weight Management and Wellness di Brigham and Women's Hospital, Caroline Apovian, menyarankan untuk berhenti diet puasa saat Anda mulai tidak mengalami menstruasi seperti biasanya.
3. Mengalami kelelahan, mual atau pusing
Apovian mengatakan jika Anda mulai merasa lelah sepanjang waktu, mual, pusing, atau pusing, itu bisa berarti Anda kurang makan.
Meski normal untuk mengalami periode penyesuaian saat mencoba diet baru, tetapi menderita gejala ini selama lebih dari satu atau dua minggu dapat menjadi tanda bahwa tubuh Anda tidak beradaptasi dengan baik.
Jika salah satu gejalanya parah, sebaiknya segera hentikan diet puasa. Efek samping yang lebih berisiko seperti pingsan atau perubahan tekanan darah terkadang terjadi dengan bentuk puasa yang lebih ekstrim.