Suara.com - Perusahaan pengembang vaksin Pfizer dan BioNTech mengumumkan bahwa uji coba Fase 3 vaksin Covid-19 untuk remaja berusia 12 hingga 15 tahun ditemukan aman dan 100 persen efektif.
Vaksin BNT162b2 itu disebut menghasilkan antibodi yang kuat.
Jumlah antibodi yang tercipta bahkan melebihi dari hasil uji coba vaksin terhadap peserta berusia 16 hingga 25 tahun.
Uji coba itu melibatkan 2.260 remaja dan 18 orang di antaranya positif Covid-19 di antara kelompok plasebo, dan tidak ada dalam kelompok yang divaksinasi.
Baca Juga: PWNU Jatim dan Kiai Asep Tak Bertabrakan Sikapi Halal-Haram AstraZeneca
Efek samping konsisten dengan yang terlihat dalam uji coba sebelumnya yang melibatkan peserta yang lebih tua.
Para peserta akan terus dipantau untuk melihat efek jangka panjang selama dua tahun ke depan.
Pfizer mengatakan pihaknya berencana untuk mengirimkan data ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA sebagai bagian dari permintaan Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA).
Sementara vaksin Pfizer untuk kelompok usia 16 tahun ke atas telah mendapatkan EUA sejak Desember tahun lalu.
"Kami berbagi urgensi untuk memperluas otorisasi vaksin kami untuk digunakan pada populasi yang lebih muda dan didorong oleh data uji klinis dari remaja antara usia 12 dan 15," kata Albert Bourla, ketua dan kepala eksekutif Pfizer, dikutip dari Fox News.
Baca Juga: Pertama di Dunia, Rusia Luncurkan Vaksin COVID-19 untuk Hewan
"Kami berencana untuk mengirimkan data ini ke FDA sebagai amandemen yang diusulkan untuk Otorisasi Penggunaan Darurat dalam beberapa minggu mendatang dan kepada regulator lain di seluruh dunia, dengan harapan mulai memvaksinasi kelompok usia ini sebelum dimulainya tahun ajaran berikutnya," tambahnya.
Perusahaan memiliki uji coba tambahan yang sedang berlangsung yang melibatkan anak-anak berusia 6 bulan hingga 11 tahun. Penelitian mengevaluasi keamanan vaksin, tolerabilitas, dan imunogenisitas di antara anak-anak yang lebih kecil juga.