Suara.com - Gigi ngilu bisa dialami siapa pun yang kurang cermat menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tetapi ada perbedaan penyebab gigi ngilu pada anak-anak dan orang dewasa.
Head and Sustainable Living Beauty and Home Care Unilever Indonesia drg. Ratu Mirah menjelaskan bahwa pada orang dewasa, gigi ngilu atau sensitif disebabkan adanya pengikisan mineral pada lapisan luar gigi atau email dan menyebabkan area tubulus dentin terekspos.
Tubulus dentin itu terhubung langsung dengan saraf pada gigi. Sehingga sensitif terhadap pedas, dingin, juga tekanan.
"Gigi sensitif lebih sering diderita oleh orang-orang yang memang di usia produktif kemudian juga sampai lanjut usia," kata dokter Mirah saat webinar Pepsodent, Rabu (31/3/2021).
Baca Juga: 5 Potret Citra Kirana Pasang Behel Gigi, Manglingi Banget!
Sementara gigi ngilu pada anak biasanya disebabkan karena adanya bakteri yang memicu gigi berlubang. Dokter Mirah mengatakan, bakteri itu banyak disumbangkan dari makanan karbohidrat, terutama yang rasanya manis. Sisa makanan yang menempel di gigi akan menghasilkan asam tetapi berujung jadi gigi berlubang.
"Jadi memang kalau untuk anak terutama usia 12 tahun, keluhan utama adalah gigi berlubang. Untuk demineralisasi di usia dini yang kita sebut gigi berlubang itu bukan faktor keturunan. Tetapi yang perlu diingat adalah ketika anak masih mempunyai gigi susu itu juga tetap harus dijaga," katanya.
Pentingnya menjaga gigi susu anak sejak dini, tujuannya agar anak memiliki gigi yang kuat dan sehat ketika dewasa. Juga mencegahnya dari permasalahan gigi dan mulut.
"Cara mencegahnya dengan menyikat gigi minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan juga malam sebelum tidur," ucapnya.
Baca Juga: Peneliti Menemukan Sumber yang Bikin Sakit Gigi Saat Makan Es Krim