Suara.com - Sebuah studi menunjukkan bahwa latihan fisik selama kehamilan bisa bermanfaat pada metabolik bayi di masa depan. Studi ini dipimpin oleh penulis dari Joslin Diabetes Center di Harvard Medical School dan rekan dari Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Denmark.
Melansir dari Medical Xpress, penelitian ini telah dipublikasikan secara online oleh Cell Metabolism.
"Kami telah lama mengetahui bahwa risiko obesitas dan diabetes tipe 2 dapat berasal dari masa kritis perkembangan prenatal," kata penulis senior Laurie Goodyear.
"Secara khusus, ada kekhawatiran nyata bahwa peningkatan obesitas yang terlihat pada wanita usia subur akan menularkan risiko penyakit ke generasi berikutnya," imbuhnya.
Baca Juga: Ketimbang Tidur, Beraktivitas Fisik Justru Lebih Ampuh Redakan Lelah Lesu
Banyak penelitian sebelumnya mengaitkan peningkatan berat badan ibu dan pola makan yang tidak sehat dengan hasil metabolisme yang lebih buruk pada keturunannya.
"Penemuan ini memberikan penjelasan mengapa latihan fisik selama kehamilan mungkin memiliki manfaat metabolik untuk keturunan seiring bertambahnya usia," kata Goodyear.
Singkatnya, mereka menemukan bahwa SOD3 adalah protein turunan plasenta yang diinduksi oleh olahraga di mana mengaktifkan jalur pensinyalan spesifik yang mengontrol demetilasi DNA dalam hati keturunan. Hal ini yang pada gilirannya meningkatkan sejumlah aspek metabolisme glukosa pada anak.
Para penulis mencatat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini termasuk adanya generalisasi untuk semua ras dan etnis dan masih ada aspek tertentu dari jalur persinyalan yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
Meskipun demikian, mereka menyarankan temuan mereka menawarkan wawasan penting tentang peran olahraga selama kehamilan dan kemungkinan manfaat metabolik dinamis untuk keturunan.
Baca Juga: Bonceng Istri Hamil, Suami Tempelkan Pesan Menyentuh di Belakang Motor