Tak Lagi Dilakukan, Simak Tradisi Unik dan Bahaya Mandikan Bayi

Rabu, 31 Maret 2021 | 16:07 WIB
Tak Lagi Dilakukan, Simak Tradisi Unik dan Bahaya Mandikan Bayi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada tahun 1950-an, ibu-ibu Tionghoa di Singapura dan Malaysia punya kepercayaan yang cukup unik. Pasalnya mereka memandikan bayi dengan beer khususnya dengan Guinness Stout.

Melansir dari The Strait Time, Lee Siow Mong, seorang ahli adat istiadat Tiongkok menyatakan bahwa cara tersebut dilakukan agar bayi memiliki kulit yang bagus.

"Ini dipercaya bahwa akan membuat kulit bayu menyerap stout dan membuatnya lebih kuat," kata Siow Mong seperti yang dikutip dari Strait Times.

"Di Kuala Lumpur, Komunitas Hakka dan Kanton percaya bahwa ini bisa membuat anak memulai hidup yang lebih baik," imbuhnya. Meskipun begitu, para dokter menentangnya karena tidak ada penelitian ilmiah yang mendukung penyataan tersebut.

Baca Juga: Manfaat Membedong Bayi Bagi Ibu, Apa Saja?

Doker kandungan, Chocng Tuck Kwong menyatakan bahwa ia belum pernah mendengar soal kebiasaan tersebut. Ia juga tak menyarankan untuk melakukan kebiasaan yang tak terbukti secara ilmiah. 

Ilustrasi seorang ayah memandikan bayi. (Shutterstock)
Ilustrasi seorang ayah memandikan bayi. (Shutterstock)

Selain memandikan bayi dengan beer, salah satu kampung di India juga memiliki tradisi memandikan bayi yang cukup unik dan berbahaya, yakni memandikan bayi dengan susu panas.

Ritual tersebut bernama Karaha Puja, ritual di daerah Uttar Pradesh, India. Melansir dari The Indian Express ritual ini dilakukan dengan cara menyiram tubuh orang dewasa dengan susu untuk meminta berkat dewa. Tak hanya pada orang dewasa ritual ini juga dilakukan pada bayi.

Banyak orang menganggapnya kejam dan tidak manusiawi, namun banyak yang berpandangan bahwa dengan melakukan ini anak-anak mereka diberkati dewa.

Baca Juga: Studi: Mendengarkan Musik Metal Malah Menenangkan dan Meredakan Amarah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI