Miris! Pandemi Sudah Setahun, Kebiasaan Cuci Tangan Indonesia Masih Rendah

Rabu, 31 Maret 2021 | 13:20 WIB
Miris! Pandemi Sudah Setahun, Kebiasaan Cuci Tangan Indonesia Masih Rendah
Cuci tangan pakai sabun untuk mencegah virus corona covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Mirisnya data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kepatuhan masyarakat untuk cuci tangan pakai sabun hanya 75,38 persen dari total 90.967 responden.

Padahal menurut Direktur Kesehatan Lingkungan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) drg. R. Vensya Sitohang M. Epid, meskipun terlihat sepele cuci tangan pakai sabun dampaknya sangat besar untuk kesehatan.

Hal senada juga diamini Direktur Sekolah Dasar Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)

Baca Juga: Dinar Candy Ngeluh, Penghasilan Kecil Tapi Bentrok Sama Artis Lain

Direktur Sekolah Dasar Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam peluncuran tersebut Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd yang mengatakan cuci tangan adalah perilaku saling menjaga satu sama lain.

"Saatnya kita ubah paradigma. Cuci tangan tidak hanya mencuci tangan tapi sebagai tanggung jawab untuk menjaga aku, kamu, dan kita dari penyebaran kuman. Mari wujudkan perilaku hidup bersih sehat,” ujar Sri dalam keterangannya yang diterima suara.com, Rabu (31/3/2021).

Untuk merangsang dan merubah kebiasaan mencuci tangan pakai sabun (CTPS) ini, maka dibuatlah 'Panduan Pemicuan Perubahan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun di Sekolah/Madrasah dan Masyarakat'.

Panduan ini diprakasai Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bersama Kemenkes, Kemendikbud, dan Kementerian Agama.

"Walaupun sudah genap satu tahun pandemik, namun belum seluruh masyarakat menerapkan praktik ini dengan baik. Melalui sosialisasi panduan pemicuan ini kami berharap praktik cuci tangan pakai sabun akan semakin baik dan berkelanjutan,” ujar Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia, Dini Widiastuti.

Baca Juga: Kudapan Sehat Kala Pandemi, Ini Resep Onde Jahe

Panduan ini juga melengkapi rangkaian panduan tentang Lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang telah diluncurkan Kementerian Kesehatan pada 2020 lalu.

"Kami berharap dengan adanya panduan ini, perilaku CTPS akan melekat dan menjadi perilaku keseharian yang akhirnya dapat mengurangi angka kasus Covid-19 maupun penyakit lainnya,” pungkas Dini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI