Suara.com - Setiap orang memang memiliki risiko terinfeksi virus corona Covid-19. Namun menurut penelitian baru dari jurnal PLOS Computational Biology, orang yang lebih muda mungkin memiliki risiko Covid-19 yang lebih kecil.
Melansir dari Eat This, faktanya orang yang berusia di bawah 20 tahun mungkin berisiko hampir 50 persen lebih rendah terinfeksi virus corona. Studi ini dilakukan oleh para ilmuwan Israel menyimpulkan bahwa orang yang berusia di bawah 20 tahun memiliki kemungkinan sekitar setengah lebih kecil risikonya terinfeksi Covid-19 dibandingkan orang yang lebih dewasa.
Kelompok umur ini juga cenderung tidak menularkan penyakit kepada orang lain.
Penelitian sebelumnya telah menemukan perbedaan gejala dan perjalanan klinis Covid-19 pada anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa. Para peneliti juga melaporkan bahwa proporsi anak-anak yang didiagnosis dengan Covid-19 lebih rendah dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih tua.
Baca Juga: Vaksinasi untuk Hewan dari Macan hingga Gorila di Kebun Binatang AS
Penulis studi mengumpulkan data dari 637 rumah tangga di kota Bnei Brak, Israel.
Hasil estimasi menunjukkan bahwa peran anak-anak dalam penularan infeksi kurang menonjol dibandingkan dengan orang dewasa. Anak-anak kurang rentan dibandingkan orang dewasa dan infektivitas mereka juga lebih rendah.
Menurut penelitian tersebut, jumlah anak di antara kasus yang dikonfirmasi ditemukan rendah di banyak negara dapat dijelaskan oleh dua hipotesis (noneksklusif), berikut rinciannya:
1. Anak-anak menunjukkan gejala yang lebih ringan daripada orang dewasa saat terinfeksi, jadi kecil kemungkinannya untuk diuji dalam kebijakan pengujian tipikal yang dipicu oleh gejala.
2. Anak-anak kurang rentan terhadap infeksi dibandingkan orang dewasa.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Anak Meningkat, Pejabat Kesehatan Qatar Serukan Lockdown