Suara.com - Dari 19 Agustus 2020 hingga 1 Februari 2021, persentase orang dewasa dengan gejala kecemasan atau gangguan depresi meningkat. Dengan begitu, persentase orang yang membutukan konseling juga meningkat.
Melansir dari Medical Xpress, data tersebut dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada 26 Maret 2021.
Anjel Vahratian, Ph.D., dari CDC di Atlanta, dan rekannya melakukan survei untuk memantau tren status kesehatan mental dan akses ke perawatan selama pandemi Covid-19. Penulis menggambarkan tren persentase orang dewasa dengan gejala gangguan kecemasan atau gangguan depresi dan mereka yang mencari layanan kesehatan mental.
Para peneliti mengamati peningkatan yang signifikan dalam persentase orang dewasa dengan gejala kecemasan atau gangguan depresi dalam tujuh hari sebelumnya selama 19 Agustus 2020 hingga 1 Februari 2021. Peningkatan tersebut dari 36,4 menjadi 41,5 persen. Mereka juga melaporkan bahwa orang yang membutuhkan tetapi tidak menerima konseling atau terapi kesehatan mental dalam empat minggu sebelumnya meningkat dari 9,2 menjadi 11,7 persen.
Baca Juga: Indonesia Rayu Jepang Untuk Bersama-sama Terlepas dari Pandemi COVID-19
Peningkatan terbesar terlihat pada orang dewasa berusia 18 hingga 29 tahun dan mereka yang berpendidikan kurang dari sekolah menengah atas.
"Tren ini dapat digunakan untuk mengevaluasi dampak dari strategi yang menangani status kesehatan mental dan perawatan orang dewasa selama pandemi dan untuk memandu intervensi untuk kelompok yang terpengaruh secara tidak proporsional," tulis para penulis.