Awas, Pakai Lensa Kontak Saat Mandi Berisiko Alami Kebutaan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 31 Maret 2021 | 04:10 WIB
Awas, Pakai Lensa Kontak Saat Mandi Berisiko Alami Kebutaan
Ilustrasi lensa kontak. (Sumber: Shuttertsock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang seringkali lupa atau lalai saat menggunakan lensa kontak. Bahkan, tidak jarang yang masih menggunakannya pada saat mereka mandi.

Mulai sekarang sebaiknya lebih hati-hati. Sebuah studi baru menemukan orang yang memakai lensa kontak saat mandi berisiko lebih tinggi menjadi buta.

Dilansir dari Daily Stars, studi itu menemukan mereka yang memakai lensa mereka tujuh kali lebih mungkin mengembangkan infeksi yang mengancam penglihatan.

Faktanya, penelitian menemukan itu adalah "faktor risiko yang paling signifikan" untuk mengembangkan keratitis mikroba terkait lensa kontak (CLMK).

Baca Juga: Studi: Mandi Pakai Lensa Kontak Berisiko 7 Kali Sebabkan Kebutaan

Ilustrasi mandi. (Shutterstock)

Peneliti di University of Southampton melakukan penelitian yang menemukan bahwa tidur dengan lensa juga buruk.

Penulis penelitian mengklaim mereka yang berusia antara 25 dan 54 paling mungkin terpengaruh.

Selain itu, di bawah setengah dari pasien yang berpartisipasi juga menderita beberapa bentuk kehilangan penglihatan karena infeksi.

Studi tersebut, yang dilaporkan dalam Daily Telegraph, dipublikasikan di jurnal BMJ Open Ophthalmology.

Penelitian itu melihat kebiasaan kebersihan 78 pemakai lensa kontak, di mana 37 di antaranya menderita CLMK sementara 41 tidak.

Baca Juga: Bejat! Pelaku Cabuli SA di Kamar Mandi Sekolah

Penelitian tersebut dilaporkan menemukan bahwa mandi dengan lensa meningkatkan risiko risiko infeksi hingga tiga kali lipat.

Namun jika mandi setiap hari faktor risikonya dikatakan tujuh kali lipat.

Sementara itu, hanya di bawah 50persen pasien mengalami beberapa jenis kehilangan penglihatan, sementara 70persen mengatakan hal itu berdampak pada kehidupan mereka.

Parwez Hossain, profesor oftalmologi di Universitas Southampton, mengatakan hal itu dapat menyebabkan masalah permanen.

"Lensa kontak untuk koreksi visual menawarkan banyak manfaat, namun keratitis mikroba terkait lensa kontak sering menjadi penyebab gangguan penglihatan permanen dan beberapa kasus bahkan mungkin memerlukan transplantasi kornea atau menyebabkan hilangnya mata," kata dia.

"Kebersihan lensa kontak yang buruk diketahui sebagai penyebab infeksi, dengan 66 persen komplikasi disebabkan oleh praktik kebersihan yang buruk."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI